kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kobexindo Tractors (KOBX) bidik pendapatan US$ 71 juta di tahun ini


Kamis, 10 Juni 2021 / 09:15 WIB
Kobexindo Tractors (KOBX) bidik pendapatan US$ 71 juta di tahun ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) memandang prospek bisnis alat berat khususnya tambang akan semakin baik di tahun ini. Hal itu seiring dengan naiknya permintaan batu bara setelah kegiatan perekonomian nasional maupun global sempat terkontraksi di tahun 2020.

"Kami juga berharap pandemi COVD 19 lebih terkendali di tahun 2021 ini dengan mulainya vaksin," ungkap Direktur Utama Kobexindo Tractors, Andry B Limawan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (8/6). 

Keoptimisan KOBX pun terpancar dari target pendapatan yang dibidik oleh perseroan di tahun ini. Andry menyebut, KOBX menargetkan pendapatan sebesar US$ 71 juta atau mendekati angka pendapatan di tahun 2019, tepatnya sebelum terkena isu pandemi Covid-19 senilai US$ 71,46 juta. 

Adapun, di tahun lalu, KOBX membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 50,96 juta. Sehingga pertumbuhan pendapatan yang dibidik KOBX di tahun ini sekitar 39,30% dibanding realisasi pendapatan di tahun 2020. 

Andry berujar, sentimen volatilitas harga batubara yang tercatat positif, akan terus memacu pertumbuhan produksi batubara, yang mana pada akhirnya berkontribusi terhadap tumbuhnya permintaan alat berat, yang merupakan lini bisnis utama perseroan. 

Baca Juga: Kobexindo Tractors (KOBX) bukukan keuntungan pada kuartal I 2021

"Harga batubara di kisaran US$ 80-US$ 100 akan terus memacu pertumbuhan produksi batubara, dan berdampak terhadap naiknya permintaan alat berat," ujarnya. 

Naiknya harga batubara dan upaya pengendalian pandemi Covid-19 oleh pemerintah, memacu KOBX untuk terus memperkuat lini bisnis yang telah dijalani serta menjajaki setiap peluang bisnis baru yang datang. Salah satunya melalui pengembangan portofolio produk KOBX di sektor alat berat non pertambangan. 

Seperti diketahui, selain sektor alat berat pertambangan sebagai lini bisnis utama perseroan, KOBX juga memiliki portofolio di sektor lain, seperti misalnya alat berat untuk industri, perdagangan, dan juga environmental solution. 

Sebagai upaya menjemput peluang bisnis baru di tahun ini, KOBX juga disebut Andry tengah menjajaki lini bisnis di bidang kontraktor pertambangan. Andry bilang, kegiatan bisnis tersebut diproyeksikan dapat memberikan kontribusi positif mulai semester dua mendatang. "Namun belum dapat kami sampaikan secara detail," sambungnya. 

Di balik peluang-peluang baru yang tengah dijajaki perseroan di tahun ini, KOBX tidak lupa untuk terus mengembangkan core bisnis utama mereka, yakni sebagai penyedia alat berat pertambangan. Mengutip keterangan resmi perseroan, KOBX melalui cucu perusahaan, PT Eurotruk Transindo telah resmi menjadi distributor truk berat (heavy duty truck) Mercedes Benz AXOR. 

Sementara itu, untuk semakin menyukseskan kinerja bisnisnya di tahun ini, KOBX pun telah ditopang oleh 12 jaringan kantor cabang yang terdapat di kota-kota besar di Indonesia, seperti Batu Licin, Batam, Lahat, Medan, Surabaya, Lampung, Semarang, Makasar, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan dan Samarinda.

"Dengan dukungan jaringan pelayanan kami siap menyediakan jasa penjualan, perbaikan dan suku cadang (3S, sales, service, sparepart) serta jasa sewa," bebernya.  

Andry tidak bicara banyak menyoal anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2021. Yang terang, alokasi dana tersebut utamanya akan digunakan untuk keperluan operasional, seperti pengadaan unit-unit non tambang (forklift) yang disewakan serta pengembangan pada lini bisnis kontraktor. 

"Terpenting bagi kami adalah dukungan dari perbankan untuk memenuhi pesanan alat-berat dari konsumen," jelas Andry. 

 

Demi memuluskan target bisnisnya di tahun ini, KOBX pun telah mencanangkan sejumlah strategi khusus. Salah satunya dengan fokus terhadap produk-produk yang memberikan nilai tambah terbaik bagi perseroan. Selain itu, KOBX juga diklaim akan terus memperkuat layanan purna jual mereka sesuai dengan visi perusahaan yakni, "Building Strength and Competitiveness through Leading Product and Support".

"Kobexindo saat ini memiliki dua segmen penjualan alat berat yakni pertambangan dan non pertambangan. Perseroan akan terus memperkuat segmen non-pertambangan untuk memperkuat komposisi pendapatan sehingga tidak terlalu tergantung pada sektor pertambangan," tutup dia. 

Sedikit informasi, KOBX mencatatkan kenaikan pendapatan bersih hingga 73,73% yoy di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, dari semula US$ 13,01 juta di kuartal I-2020 menjadi US$ 22,55 juta. Torehan tersebut disusul pula oleh raihan laba bersih KOBX di kuartal I-2021 sebesar US$ 996,97 ribu. Padahal pada periode sama tahun lalu, KOBX masih menanggung rugi sebesar US$ 1,83 juta. 

Selanjutnya: Melonjaknya harga batubara jadi katalis positif kinerja Kobexindo Tractors (KOBX)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×