Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, Sanaa pada Minggu (7/3).
Serangan itu setelah koalisi Arab Saudi mencegat serbuan drone dan rudal yang diluncurkan oleh kelompok yang didukung Iran tersebut.
Saling serang itu menandai eskalasi baru dalam konflik enam tahun Yaman antara Pemerintah Yaman yang didukung koalisi Arab Saudi dan Houthi.
Serangan koalisi Arab Saudi memicu ledakan besar yang mengirimkan gumpalan asap membumbung di langit di atas Sanaa, menurut koresponden AFP. Houthi melaporkan tujuh serangan udara di kota itu.
"Operasi militer itu menargetkan kemampuan militer Huthi di Sanaa dan sejumlah provinsi lain," kata Koalisi Arab Saudi, Saudi Press Agency melaporkan, seperti dikutip Channel News Asia.
Baca Juga: Houthi tembak rudal ke fasilitas Saudi Aramco di Jeddah, hantam tangki penyimpanan
Itu terjadi setelah oalisi mengatakan, telah mencegat total 12 drone dan dua rudal balistik yang diluncurkan oleh Houthi pada Minggu, peningkatan tajam dalam serangan lintas perbatasan di Arab Saudi.
Menurut koalisi Arab Saudi, serangan drone itu ditujukan untuk sasaran "sipil" di Kerajaan, tanpa menyebutkan lokasinya.
Sedang kedua rudal yang dicegat Koalisi menargetkan Kota Jizan, Selatan Arab Saudi, tanpa menyebutkan, apakah ada korban atau kerusakan.
Koalisi menyebutkan, menargetkan warga sipil di Arab Saudi adalah "garis merah". Dan, tindakan Houthi "tidak akan mengarah pada penerapan penyelesaian politik".
Selanjutnya: Tangki minyak Aramco di Arab Saudi kembali jadi sasaran rudal Houthi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News