Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 di Indonesia menunjukkan belum ada perbaikan dan justru malah kembali ada peningkatan. Kondisi tersebut juga memberikan pengaruh pada kepada perusahaan asuransi untuk membayarkan klaim terkait covid-19 yang juga ikut meningkat.
Jika melihat data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), industri asuransi jiwa telah membayarkan total klaim covid-19 senilai Rp 1,46 triliun pada periode Maret 2020 hingga Februari 2021. Klaim tersebut telah dibayarkan kepada 24.997 polis.
“Kami lihat ke depan ini, klaim covid akan terus meningkat. Apalagi Indonesia saat ini mengalami peningkatan tajam penderita covid,” ujar Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu kepada KONTAN.
Baca Juga: Pada Juni 2021 kinerja semua jenis unitlink masih tertekan
Meski mengatakan akan meningkat, Togar tidak menyebutkan secara pasti kira-kira klaim covid-19 bisa mencapai berapa hingga akhir tahun. Hal ini terkait dengan kondisi pandemi covid-19 yang juga tidak menentu.
Tren peningkatan klaim covid-19 juga masih terjadi pada Allianz Life Indonesia yang hingga pertengahan Mei 2021 telah membayarkan klaim sebesar Rp 298,19 miliar. 97% dari kasus klaim covid-19 tersebut berasal dari asuransi kesehatan. “Tren klaim memang cenderung mengikuti perkembangan jumlah kasus COVID yang terjadi secara umum,” ujar CMO Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen kepada KONTAN.
Karin juga berharap tren klaim covid-19 ini bisa menurun seiring dengan pendistribusian vaksin yang membawa harapan besar untuk menanggulangi pandemi. Perusahaan juga melakukan komunikasi kepada para nasabah agar selalu menjalankan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan diri serta keluarga.
“Untuk memudahkan nasabah untuk mengajukan klaim, kami telah melakukan sosialisasi penggunaan eazyConnect yaitu portal untuk nasabah dimana nasabah dapat mengajukan klaim secara online tanpa harus datang ke kantor Allianz,” jelas Karin.
Baca Juga: Gandeng Cermati, Adira Insurance luncurkan asuransi mobil syariah
Tak jauh berbeda, BNI Life juga mengaku ada tren kenaikan angka klaim covid-19. Per Mei 2021, BNI Life telah membayarkan uang pertanggungan terkait covid-19 lebih dari Rp 178 miliar.
“Overall angka klaim terkait Covid cenderung naik, hal ini juga menggambarkan betapa pentingnya perlindungan asuransi di tengah pandemi ini,” ujar Direktur BNI Life Neny Asriani kepada KONTAN.
Neny menjelaskan bahwa BNI Life telah membayar lebih dari Rp 100 miliar untuk klaim meninggal dunia terkait Covid dengan porsi 57% dan Rp 7 miliar untuk Klaim kesehatan terkait covid dengan porsi 43%.
Anak usaha dari bank berlogo 46 ini memprediksi angka klaim masih akan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan melihat kondisi pandemi yang belum kunjung usai dan adanya peningkatan positive rate virus covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia akhir-akhir ini. “BNI Life akan terus menjaga kepercayaan nasabah setia kami dengan secara konsisten menghadirkan perlindungan optimal,” tambah Neny.
Sedikit berbeda, BRI Life justru mengaku belum ada tren kenaikan untuk jumlah klaim yang harus dibayarkan terkait covid-19. Sepanjang 2021 hingga Mei, perusahaan hanya membayarkan klaim covid-19 sebesar Rp 17 miliar dengan didominasi oleh asuransi kesehatan.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila bilang bahwa memang ada kemungkinan angka klaim covid-19 masih akan meningkat melihat kondisi pandemi yang ada saat ini. Oleh karenanya, pihaknya terus mendorong pemegang polis untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah untuk menerima pasien Covid-19 jika mengalami beberapa gejala terpapar virus Covid-19.
Selanjutnya: Industri asuransi harus hati-hati menjalankan bisnis suretyship, ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News