kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Melesat pada Tahun 2021, Begini Rencana Bisnis Surge (WIFI) Tahun Ini


Kamis, 12 Mei 2022 / 09:45 WIB
Kinerja Melesat pada Tahun 2021, Begini Rencana Bisnis Surge (WIFI) Tahun Ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tantangan perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2021, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge berhasil meraih kinerja yang cukup memuaskan. 

Mengutip keterangan resmi perusahaan pada Rabu (11/5), Surge mampu menutup kinerja tahun buku 2021 dengan kinerja yang memuaskan, baik dari sisi pendapatan, laba, maupun peningkatan aset.

Dalam laporan keuangan Surge tahun 2021 yang telah diaudit, Surge membukukan net profit atau laba neto tahun berjalan sebesar Rp 24,8 miliar, atau naik sebesar 2584%, dibandingkan periode yang sama (Year-on-Year) yang sebesar Rp 924 Juta.

Pencapaian ini diperoleh dari sinergi antar produk dalam ekosistem Surge dengan tiga pilar ekosistem terpadu yakni Daily Needs, Connectivity dan Media and Entertainment.

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Siap Kejar Overburden Removal (OB) di Atas 200 Juta BCM

Dengan sinergi tersebut, Surge membukukan total pendapatan sebesar Rp 390,9 miliar pada tahun 2021 atau meningkat sekitar 723% jika dibandingkan tahun 2020 yakni Rp 47,5 miliar. Keberhasilan Surge mencetak rekor positif ini didorong dari kesuksesan perseroan mengakselerasi eksekusi proyek dan layanan strategis sepanjang tahun 2021.

"Surge juga telah mendapatkan rekognisi baik dari dalam maupun luar negeri dengan kerja sama strategis bersama perusahaan besar nasional, perbankan, hingga perusahaan teknologi kelas global," ungkap CEO Surge, Hermansjah Haryono, dalam keterangannya. 

Melalui berbagai brand dalam ekosistem, seperti MacroAd (media periklanan Out-of-Home terintegrasi), Weave (infrastruktur jaringan serat optik), dan Codify (pengembangan teknologi berbasis aplikasi).

Hermansjah menambahkan, perusahaan juga terus berupaya menghadirkan inovasi baru bagi masyarakat dan para partner strategis. Hal ini tercatat dengan adanya kenaikan total aset sebesar 75%, yaitu Rp 896 miliar di tahun 2021, di mana sebelumnya aset perseroan tercatat di angka Rp 510 miliar pada tahun 2020.

"Prospek industri digital dan telekomunikasi tentunya masih sangat potensial ke depannya seiring pandemi yang segera bertransisi menuju endemi. Dengan beroperasinya jaringan serat optik yang dimiliki Surge, integrasi seluruh bisnis pilar yang dimiliki perseroan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan," tambahnya. 

Baca Juga: Hasil Rights Issue Kimia Farma (KAEF) untuk Refinancing dan Pengembangan Bisnis

Untuk pengembangan layanan Business to Business (B2B) pada pilar konektivitas (connectivity) dan media & hiburan (media & entertainment), Surge memulai terobosan terbaru dalam di industri periklanan dan broadband dengan mengadakan program lelang periklanan dan juga lelang bandwidth pertama secara online.

Dia menjelaskan, pada Maret 2022, Surge menyelenggarakan lelang media periklanan Public Information Display dari MacroAd di Commuter Line Jabodetabek dan selanjutnya pada April-Mei 2022, Surge adakan lelang bandwidth dari Weave bagi para Internet Service Provider (ISP).



TERBARU

×