Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
Sementara pembelian obligasi baru, Dapen BTN memprioritaskan surat berharga dari BUMN atau BUMD dengan rating minimal single A dan kupon menarik. Lalu investasi ke deposito di bank BUMN.
"Untuk dana-dana idle ditempatkan dalam bentuk deposit on call (DOC) dan reksadana pasar uang di manajer investasi milik BUMN sebelum menjadi sumber pendanaan investasi yang baru," jelasnya.
Baca Juga: Laksanakan rekomendasi pemeriksaan, OJK cabut sanksi Kresna Life
Sedangkan untuk optimalisasi imbal hasil, perusahaan berinvestasi ke SBN dan obligasi melalui pencatatan AFS kemudian dilakukan trading untuk memperoleh gain. Lalu menjadi sumber pendanaan investasi baru, seperti membeli kembali SBN Seri Benchmark tahun 2021 atau obligasi di pasar perdana.
Selain, perusahaan juga merevisi target investasi dan hasil investasi yang tertuang dalam revisi rencana bisnis Dapen BTN Tahun 2020 dan telah mendapatkan persetujuan dari dewan pengawas dan pendiri. Serta melaporkan ke OJK.
"Pada dasarnya revisi target lebih konservatif dan lebih realistis dari target awal. Namun demikian strategi tersebut tetap mengedepankan dan menjaga rasio kecukupan dana (RKD) bertahan di atas 100%," pungkasnya.
Selanjutnya: Direktur Kepatuhan BRI Wisto Prihadi diberhentikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News