Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri multifinance mulai kembali pulih setelah sempat terdampak pandemi covid-19. Hal ini tercermin dari kenaikan pembiayaan multiguna perusahaan pembiayaan pada Mei 2021.
Seperti pembiayaan multiguna PT Mandiri Utama Finance (MUF) hingga Mei 2021 alami peningkatan sebesar Rp 426,1 miliar, atau naik 51% dibanding pembiayaan pada 2020. "Sampai akhir tahun 2021 pembiayaan multiguna ditargetkan sebesar Rp 1,28 triliun," ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja kepada kontan.co.id, Kamis (10/6).
Stanley menjelaskan, pembiayaan multiguna disalurkan untuk keperluan pendidikan, wisata, kesehatan dan renovasi rumah.
Menurutnya, seiring dengan kenormalan baru dan memperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimis akan lebih baik dari 2020, MUF berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas pembiayaan kepada calon nasabah yang memerlukan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
"Dalam upaya mendorong pembiayaan multiguna, selain memanfaatkan database internal, pembiayaan multiguna didorong melalui promosi dengan memanfaatkan media online dan media sosial yang ada saat ini," kata Stanley.
Baca Juga: Piutang pembiayaan multifinance naik tipis pada akhir kuartal I
Serupa, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga mengaku pembiayaan multiguna tumbuh sekitar 30% pada Mei 2021 dibanding tahun sebelumnya.
Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head MTF Arif Reza Fahlepi mengatakan, Pembiayaan multiguna disalurkan untuk keperluan diantaranya modal usaha, dan biaya pendidikan. "Perusahaan terus melakukan pembiayaan baru. Pada tahun ini MTF menargetkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 1,7 triliun," kata Reza.