Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Jadi, Partai Buruh Korea selaku pihak penguasa menganggarkan bujet besar untuk memenuhi keinginan pemimpin tertinggi mereka. Namun, partai kesulitan selain karena sanksi internasional juga terpaan wabah virus corona untuk mendatangkan barangnya.
Karena itu, muncul usul untuk menggunakan barang dari China yang selain murah, juga lebih mudah diimpor. Tetapi, kontrak tersebut disebut sudah ditandatangani oleh si pejabat sebelum Kim Jong Un menyetujuinya.
Baca juga: Kim Jong-un luncurkan drone yang dapat melakukan serangan bunuh diri
Analis Korea Utara Martyn Williams, yang juga menyoroti fasilitas medis itu, juga menyebutkan pengadaan peralatan jadi masalah utama. Williams menjelaskan pengadaan itu tidaklah murah, dengan tetangga Korea Selatan itu juga bukan negara yang kaya. "Jadi, saya paham jika mereka mencoba meminta negara lain untuk mendonasikan peralatan. Tetapi ekspektasi mereka tak membuahkan hasil," paparnya.
Peneliti di Stimson Center itu berkata, rumah sakit tersebut merupakan alat propaganda utama Pyongyang. Karena itu jika pengerjaaannya tak sesuai ekspektasi, mereka tinggal menghapusnya dari berbagai pemberitaan. Tetapi, Williams memprediksi media setempat akan kembali memberitakan secara luas jika siap untuk digunakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Eksekusi Pejabat Korea Utara yang Beli Alat Medis Murah dari China",
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo
Selanjutnya: Korea Utara dikabarkan sedang siapkan serangan siber ke aliansi AS-Korea Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News