kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Jong-un catatkan penampilan publik terendahnya sejak berkuasa di Korea Utara


Sabtu, 26 Desember 2020 / 17:00 WIB
Kim Jong-un catatkan penampilan publik terendahnya sejak berkuasa di Korea Utara

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Kemunculan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di depan publik untuk tahun ini hanya 53 kali. Ini jadi rekor penampilan publik paling sedikit dari Kim sejak berkuasa di Korea Utara mulai tahun 2012 silam.

Berdasarkan data yang diterbitkan Sejong Institute, 53 kali penampilan Kim ini berasal dari laporan oleh media Korea Uatara sejak 1 Januari hingga 17 Desember.

Di periode yang sama tahun lalu, setidaknya Kim muncul sebanyak 85 kali. Bahkan pada 2013, pemimpin tertinggi Korea Utara ini tercatat muncul di 212 kali. 

Kemunculan Kim terkait dengan kegiatan ekonomi di tahun 2021 hanya 14 kali atau 26% dari total penampilan publiknya. Ini juga menandai penampilan paling sedikit sejak dirinya berkuasa.

Sementara itu, penampilan publik terkait dengan kegiatan militer berjumlah 12. Angka ini paling tidak lebih baik dari penampilannya di 2018 yang hanya 8 kali. 

Baca Juga: Kasus corona harian bertambah 1.132, Korea Selatan pertimbangkan pengetatan tertinggi

Di sisi lain, pemimpin Korea Utara itu ternyata tidak pernah muncul di depan umum untuk kegiatan diplomatik untuk tahun ini.

Sebaliknya, kemunculan Kim yang terkait dengan aktivitas politik dalam negeri menyumbang hampir setengah dari semua total penampilan publiknya di 2020.

Setidaknya, Kim melakukan delapan inspeksi di tempat tahun ini, yang sebagian besar terkait dengan masalah kesehatan dan bencana alam.

Lembaga tersebut juga menjelaskan bahwa penurunan penampilan publik oleh Kim sebagian besar disebabkan oleh pandemi virus corona baru.

"Karena faktor ekonomi dan eksternal, seperti Covid-19, merupakan situasi yang sulit (bagi Korea Utara) untuk mengantisipasi hasil yang baik," kata Choi Eun-ju, peneliti di Sejong Institute. 

"Tampaknya daripada mengunjungi situs di tengah risiko virus corona, kegiatan lebih difokuskan untuk mendapatkan detail tentang masalah melalui pertemuan," jelas dia dalam laporannya seperti dikutip Yonhap.

Selanjutnya: Dipimpin Shandong, kelompok kapal perang China berlayar ke Laut Cina Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×