kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dipimpin Shandong, kelompok kapal perang China berlayar ke Laut Cina Selatan


Selasa, 22 Desember 2020 / 10:18 WIB
Dipimpin Shandong, kelompok kapal perang China berlayar ke Laut Cina Selatan

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah kapal induk tempur China telah berlayar melalui Selat Taiwan dalam perjalanan untuk latihan rutin di Laut China Selatan. Kali ini, kelompok tersebut dipimpin oleh kapal induk terbaru China, Shandong.

Hal tersebut diungkapkan oleh angkatan laut China pada hari Senin (21/12/2020), setelah Taiwan mengerahkan pasukannya untuk memantau perjalanan.

Reuters memberitakan, meskipun ini bukan pertama kalinya operator China melewati wilayah dekat Taiwan, namun hal itu terjadi pada saat ketegangan yang meningkat antara Taipei dan Beijing, yang mengklaim pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya.

Asal tahu saja, kelompok kapal induk Shandong berlayar melalui Selat Taiwan sehari setelah kapal perang AS transit di jalur air yang sama. Militer China mengatakan membuntuti kapal AS tersebut.

Angkatan Laut China mengatakan, Shandong dan kapal-kapal yang menyertainya "dengan lancar" melintasi Selat Taiwan yang sensitif dan sempit pada Minggu, menuju latihan di Laut China Selatan, di mana China memiliki keuntungan teritorial yang luas dan disengketakan.

Baca Juga: Perang AS-China bisa meletus di Laut China Selatan, ini sebabnya

"Latihan itu adalah bagian dari pengaturan normal yang dibuat sesuai dengan rencana tahunan," katanya. "Ke depan, kami akan terus menyelenggarakan operasi serupa berdasarkan kebutuhan pelatihan."

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Shandong ditemani oleh empat kapal perang dan telah berangkat dari pelabuhan Dalian di China utara pada hari Kamis. Sebagai respons atas hal tersebut, Taiwan mengirim enam kapal perang dan delapan pesawat angkatan udara untuk "berjaga" dan memantau pergerakan kapal China.

Baca Juga: Anggaran militer Jepang melonjak hampir US$ 52 miliar, ini daftar belanjanya



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×