kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kian gencar ekspansi, Sinar Mas Land targetkan 15 tenant baru di Digital Hub BSD City


Jumat, 04 Juni 2021 / 06:50 WIB
Kian gencar ekspansi, Sinar Mas Land targetkan 15 tenant baru di Digital Hub BSD City

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sinar Mas Group langsung tancap gas dalam menggeber investasi dan pengelolaan bisnis berbasis digital. Hal tersebut terlihat pada kinerja Sinar Mas Land yang semakin serius menggarap kawasan Digital Hub di kawasan BSD City.

Chief of Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap mengungkapkan, saat ini tak kurang dari 30 perusahaan rintisan (start up) serta perusahaan teknologi dan lembaga edukasi dari dalam dan luar negeri telah mengisi Digital Hub Sinar Mas Land BSD City. Ada sembilan perusahaan teknologi dan edukasi multinasional yang menjadi tenant di sana. 

Mereka antara lain Apple Academy, AWS Academy, Grab, NTT, Monash University, MyRepublic, HP, hingga 99.co. "Sisa lainnya (tenant) local company, termasuk Traveloka," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/6).

Sinas Mas Land pun terus mencari tenant baru. Pada tahun ini, Irawan menyampaikan pihaknya membidik tambahan 15 tenant. Dengan begitu, hingga tutup tahun 2021, setidaknya ada 45 tenant yang mengisi ekosistem Digital Hub BSD City Sinar Mas Land.

"Target ada 15 tenant baru di 2021. Hingga Mei sudah ada empat yakni Binus, Technogym, Disrupto, dan Gamer to Gamer," tambah Irawan.

Baca Juga: Penawaran mulai hari ini, Sinar Mas Agro (SMAR) akan rilis obligasi Rp 1,5 triliun

Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, untuk pengembangan hingga 8 tahun ke depan, Sinar Mas Land akan mempersiapkan dana sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun. 

Adapun digital Hub Sinar Mas Land dibuat dengan melihat tren pertumbuhan digital ekonomi di Indonesia yang terus berkembang sejak lima tahun lalu.

BSD City ingin hadir sebagai rumah bagi komunitas teknologi dan digital dengan menghadirkan kawasan Digital Hub. Dari sisi fasilitas, kawasan ini  dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dimulai dari infrastruktur koneksi kabel optik, urban forest, dan juga konektivitas antar bangunan. Kawasan ini juga terhubung langsung dengan Green Office Park.

Digital Hub merupakan sebuah ekosistem yang dimulai pada pengembangan talent digital di industri 4.0 sehingga banyak sekolah-sekolah IT non-informal berstandar global bergabung di sini. 

Irawan menjelaskan, Digital Hub dirancang sebagai rumah para pelaku startup, baik itu Unicorn Indonesia dan perusahaan teknologi multinasional, perusahaan ventura, data center dan juga R&D Center.

Lebih lanjut, saat ini Sinar Mas Land sedang fokus yang pada  membangun ekosistem digital di dua area, yakni Digital Hub BSD City dan Nongsa Digital Park (NDP) di Batam. 

NDP didesain secara khusus untuk menjadi kawasan ekonomi digital yang akan menjadi jembatan penghubung berbagai perusahaan digital dan teknologi antara Indonesia dan Singapura.

NDP telah mempekerjakan 1.500 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan Web Imp. Selain area perkantoran, saat ini NDP dilengkapi dengan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working atau co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.

Baca Juga: Lima tahun ke depan, Sinar Mas Land bidik dua unicorn gabung BSD City Digital Hub

Irawan melanjutkan, hingga tiga sampai lima tahun ke depan Sinar Mas Land menargetkan ada dua unicorn yang bergabung di BSD City Digital Hub. Selain itu juga ditargetkan penambahan startup dan pusat pelatihan pengembangan talenta.

Sementara untuk Batam, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan high tech fisheries terbesar di Singapura dan high tech farming berasal dari Australia.

"Beberapa perusahaan besar dunia juga sedang menjajaki partnership dengan kami untuk mendirikan data center," pungkas Irawan.

Selanjutnya: Sektor hulu migas menanti pemberian insentif fiskal guna dorong lifting migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×