Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Sejak operasi Najbullah tak bisa bekerja dan masih punya utang. " Ginjal saya yang satunya sakit sekarang," keluhnya.
Seorang wanita bernama Khori Gul di kamp yang sama bercerita, tahun lalu dia menjual ginjal untuk menyelamatkan suaminya, Amiruddin, dari debt collector Taliban. Ginjal Khori Gul laku 290.000 Afghani (Rp 53,42 juta) yang berhasil membebaskan suaminya, tetapi belum sepenuhnya melunasi utang.
"Saya sangat miskin dan suami sudah melakukan segalanya selama 10 tahun terakhir. Kalau saya tidak berbuat sesuatu, lalu siapa?"
Semua orang yang mengaku menjual ginjalnya berkata, operasinya dilakukan di Rumah Sakit swasta Loqman Hakim kota Herat. RS itu adalah yang pertama berhasil melakukan transplantasi ginjal di Afghanistan pada 2016, dan selanjutnya dikabarkan sudah melakukan lebih dari 1.000 tindakan serupa.
Para donor berkata, RS itu terkenal sebagai tempat mencari pembeli ginjal yang terkadang lewat perantara Namun, RS tersebut dengan tegas membantahnya.
Para staf juga enggan berkomentar sampai penyelidikan pemprov selesai. Mereka berkata ke The Telegraph, orang-orang berbohong agar bisa mendapat bantuan pemerintah, atau rumor itu disebarkan oleh rumah sakit kompetitor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Afghanistan Ramai-ramai Jual Ginjal demi Bayar Utang, Ini Kisahnya...",
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
Selanjutnya: PBB: Korban sipil di Afghanistan justru meningkat setelah perundingan damai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News