kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.280   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.222   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.056   -0,04   0,00%
  • LQ45 810   -2,33   -0,29%
  • ISSI 233   0,72   0,31%
  • IDX30 421   -1,68   -0,40%
  • IDXHIDIV20 493   -2,94   -0,59%
  • IDX80 118   0,25   0,21%
  • IDXV30 121   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -1,34   -0,98%

Kementerian BUMN usul gelontorkan PMN Rp 9 triliun ke BNI dan BTN pada tahun depan


Jumat, 09 Juli 2021 / 04:45 WIB
Kementerian BUMN usul gelontorkan PMN Rp 9 triliun ke BNI dan BTN pada tahun depan

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI per Maret 2021 tercatat sebesar 18% dimana modal intinya ada di level 15%. 

"Modal inti sudah dekat dengan batas yang dicanangkan regulasi yakni di level 14%. Kalau lihat Bank Himbara lainnya ada di kisaran 19%-20%. Itu sebabnya kami mencoba mengajukan untuk melakukan rights issue untuk menambah modal itu supaya bisa mendekati modal tier di level 18%-19%," ungkap Royke dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi XI DPR, Kamis (17/6).

Angka tersebut sebetulnya bisa dicapai BNI dengan mengandalkan pertumbuhan organik. Hanya saja, lanjut Royke, itu bakal membutuhkan waktu lama dan baru akan dicapai  pada tahun 2024-2025.

Sementara dalam beberapa tahun ke depan ini, BNI membutuhkan modal untuk melakukan ekspansi. "Butuh capital yang cukup sebagai buffer baik untuk ekspansi kredit maupun anorganik," kata Royke. 

Selanjutnya: Perkuat modal, Kementerian BUMN sebut BTN bakal rights issue hingga Rp 5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×