kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kemendag: Harga daging sapi nasional Rp 125.600 per kg pada Juni


Senin, 14 Juni 2021 / 06:15 WIB
Kemendag: Harga daging sapi nasional Rp 125.600 per kg pada Juni

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Dinas Provinsi yang membidangi perdagangan seluruh Indonesia, pada Juni 2021 rata-rata harga daging sapi nasional tercatat sebesar Rp 125.600 per kg. Harga tersebut telah mengalami  penurunan sebesar 6,34% dibandingkan Mei 2021.

Begitu juga dengan wilayah DKI Jakarta yang mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan beberapa bulan terakhir, telah mengalami penurunan sebesar 9,28% dengan harga saat ini sebesar Rp133.200/kg.

Berdasarkan informasi dari pelaku usaha penggemukan sapi, saat ini harga sapi berat hidup di tingkat farm berada di kisaran Rp48.000 per kg – Rp53.000 per kg, di mana pada kondisi normal harga berkisar Rp45.000 per kg.

Kenaikan harga daging sapi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir disebabkan harga sapi ex-impor asal Australia mengalami kenaikan, berdasarkan data Meat and Livestock Australia harga per Mei 2021 sebesar A$ 4,52, naik 19,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ikappi sebut harga pangan sudah terkerek isu PPN

“Hal tersebut disebabkan adanya kebijakan repopulasi stok sapi oleh pemerintah Australia yang diiringi dengan kenaikan permintaan dari negara lain (RRT & Vietnam),” kata Direktur Jenderal Kemendag Oke Nurwan saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/6).

Sebagai langkah antisipasi gejolak harga dan pasokan di masa mendatang, Oke mengatakan pemerintah tengah memaksimalkan upaya penyediaan pasokan sapi dan daging sapi dengan memobilisasi sapi lokal dari wilayah sentra produksi ke wilayah sentra konsumsi dengan melibatkan BUMN.

Selain itu, guna menghilangkan ketergantungan pasokan sapi asal Australia, Pemerintah sedang menjajaki potensi negara sentra produksi lain sebagai alternatif pasokan sapi yang akan dipersiapkan untuk di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×