kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Kemekop UKM sebut realisasi penyaluran BPUM sudah capai 99% sampai awal September


Kamis, 09 September 2021 / 16:15 WIB
Kemekop UKM sebut realisasi penyaluran BPUM sudah capai 99% sampai awal September

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Eddy Satriya mengatakan, realisasi penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021 per awal September telah mencapai Rp 15,24 triliun kepada 12,7 juta pelaku usaha mikro. 

Adapun target penyaluran BPUM adalah 12,8 juta pelaku usaha mikro.  "Itu artinya realisasinya telah mencapai 99,2%. Sehingga, hanya tinggal 100 ribu saja pelaku usaha mikro yang belum mendapatkan BPUM 2021, yang ditargetkan tersalur 100% pada akhir September 2021," ujar Eddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9).

Eddy menyampaikan, BPUM tahun 2021 terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama telah terealisasi 100% pada Juli 2021 kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan total anggaran sebesar Rp 11,76 triliun. Tahap kedua hingga September 2021 telah terealisasi sebesar Rp 3,4 triliun untuk 2,9 juta pelaku usaha mikro yang telah di SK-kan hingga SK ke-23.

Eddy mengatakan, terdapat perbedaan antara penyaluran BPUM pada tahun 2020 dengan tahun 2021, terutama mengenai Lembaga Pengusulnya. Ia menyebut, pada tahun 2020, terdapat lima lembaga pengusul BPUM sedangkan pada tahun 2021, data usulan penerima BPUM hanya berasal dari Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM.

Baca Juga: Industri alkes Indonesia mulai ekspor antigen rapid test ke Thailand dan Irlandia

Usulannya dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota kemudian dikirim ke Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di tingkat Provinsi untuk ditelaah dan selanjutnya dikirim ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk diverifikasi. 

Eddy juga menyampaikan apreasiasi atas peran dinas yang membidangi koperasi dan UKM di daerah yang menjadi salah satu pendorong suksesnya Program BPUM. 

Eddy meminta koordinasi bisa terus berlanjut sehingga program ini dapat dijalankan secara akuntabel dan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui tangguh dan bertahannya usaha mikro yang merupakan populasi usaha terbesar di Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SeskemenkopUKM) Arif R Hakim mengucapkan terimakasih kepada semua pihak. Terutama para Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di daerah yang sudah membantu tersalurkannya BPUM dari tahun 2020 hingga tahun 2021. Ia berharap dalam proses akhir penyaluran BPUM ini, dapat mengakomodir seluruh lapisan pelaku usaha mikro. Termasuk binaan dari berbagai instansi, baik dari eksekutif maupun legislatif serta lembaga-lembaga lainnya.

"Karena itu kami sangat mengharapkan kerjasama dan bantuan Kepala Dinas Provinsi untuk dapat kiranya berkoordinasi dengan Kepala Dinas tingkat Kabupaten/Kota yang akan sangat berdampak terhadap kinerja Kementerian Koperasi dan UKM dalam penyaluran BPUM," harap Arif.

Selanjutnya: Skema bansos makin banyak, pengamat ingatkan bisa rawan penyelewenga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

×