Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Direktur Kerjasama Internasional dan Kebijakan Regional Rostec Viktor Kladov pada hari Senin (1/2) mengatakan bahwa jet tempur generasi baru mereka, yakni Su-57E berhasil menarik minat pelanggan asing.
Dilansir dari TASS, jet tempur Su-57E akan didemonstrasikan di pameran kedirgantaraan Aero India 2021 yang akan berlangsung di kota Bangalore di India pada 3-5 Februari nanti.
Menjelang pelaksanaannya, Kladov mengklaim saat ini sudah ada banyak negara yang menunjukkan ketertarikannya kepada jet tempur Sukhoi baru tersebut.
"Jika kita berbicara mengenai Su-57E, pesawat ini membangkitkan minat yang tinggi di banyak negara karena menampilkan sifat tempur dan karakteristik penerbangan yang unik," ungkap Kladov kepada TASS.
Lebih lanjut, Kladov mengungkapkan bahwa Rostec melihat ada kebutuhan yang cukup tinggi akan jet tempur generasi terbaru yang datang dari sejumlah negara.
Baca Juga: Punya bobot 20 ton, drone tempur Okhotnik-B Rusia sukses jalani uji coba
Bukan hanya soal Su-57E, pejabat Rostec tersebut juga percaya diri dengan potensi ekspor yang tinggi dari helikopter tempur Mi-28NM yang telah mengalami sejumlah peningkatan.
"Saya yakin minat pelanggan asing akan sangat tinggi ketika modifikasi ini muncul di pasar ekspor. Helikopter ini memiliki karakteristik penerbangan terbaik di kelasnya," ungkapnya.
Spesifikasi jet tempur Su-57
Secara umum Su-57 adalah jet tempur multiperan generasi kelima yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target yang ada di udara, darat, dan laut.
Jet tempur Su-57 memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik paling canggih.
Baca Juga: Duel di udara, jet tempur Su-57 Rusia diklaim bisa hancurkan F-35 AS dengan gampang
Beberapa peralatan canggih yang digunakan antara lain adalah komputer onboard yang kuat (electronic second pilot), sistem radar yang tersebar di seluruh bagian tubuhnya, serta beberapa inovasi lain termasuk persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.
Su-57 terbang untuk pertama kalinya pada 29 Januari 2010. Berbeda dengan pendahulunya, Su-57 menggabungkan fungsi pesawat serang dan jet temput dengan menggunakan material komposit.
Teknologi inovasi dan konfigurasi aerodinamis pesawat tempur turut memastikan tingkat rendah radar dan penandaan inframerah.
Dari segi persenjataan, Su-57 juga akan dilengkapi rudal hipersonik yang belakangan sedang menjadi tren di industri pertahanan. Jet tempur ini juga telah berhasil diuji coba dalam kondisi pertempuran di Suriah.
Selanjutnya: Rudal hipersonik Kinzhal bakal menjadi senjata jet tempur Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News