kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kejar Tesla, Dua Produsen Mobil Raksasa Ini Benamkan Investasi Jumbo di Mobil Listrik


Sabtu, 08 Januari 2022 / 05:50 WIB
Kejar Tesla, Dua Produsen Mobil Raksasa Ini Benamkan Investasi Jumbo di Mobil Listrik

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Perebutan posisi sebagai penguasa mobil listrik global semakin sengit. Hal ini seiring adanya masalah lingkungan, harga bahan bakar yang tinggi membuat banyak orang beralih ke mobil listrik.

Alhasil, produsen mobil lama ingin terlibat sekaligus menjadi penantang bagi Tesla yang memiliki pangsa pasar 79% di Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini, perusahaan milik Elon Musk juga adalah pelopor dan penentu industri mobil listrik global. 

Guna merebut pangsa pasar Tesla, Volkswagen AG dan Toyota Motor Corp berinvestasi besar-besaran untuk kuasai pasar mobil listrik.

Produsen otomotif terbesar di dunia itu berencana untuk menginvestasikan US$ 170 miliar dalam beberapa tahun ke depan sebagai bagian strategi meningkatkan transisi mereka dari mesin pembakaran internal ke kendaraan bertenaga baterai. 

Baca Juga: Penjualan Ford di AS Turun 6,8% di 2021, Ini Penyebabnya

Volkswagen, misalnya, menghasilkan pendapatan sekitar US$ 280 miliar per tahun. Perusahaan berencana mengeluarkan bajet untuk lima tahun senilai US$ 100 miliar, termasuk investasi dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi listrik.

Tak mau kalah, Toyota juga berencana meningkatkan produksi mobil listrik. Perusahaan asal Jepang ini berhasil mencatatkan penjualan tertinggi di AS dan berencana mengeluarkan dana US$ 70 miliar untuk dapat memproduksi 30 jenis kendaraan listrik pada akhir dekade ini. 

VW dan Toyota bergerak cepat untuk mempertahankan posisi mereka sebagai raksasa industri otomotif di Jerman dan Jepang. VW misalnya, menghadirkan listrik VW ID.3 dan ID.4 sebagai penantang Tesla. 

Setiap tahun Chief Executive Officer VW Herbert Diess juga menganggarkan dana besar untuk elektrifikasi. Pada 9 Desember, ia menyampaikan rencana untuk mengalokasikan 89 miliar euro atau setara US$ 100 miliar untuk mobil listrik dan pengembangan perangkat lunak selama setengah dekade berikutnya.

Baca Juga: Risiko Kecelakaan Meningkat, Tesla Recall Sekitar 475.000 Unit dari Dua Mobil Listrik

Diess terus-menerus menggunakan Musk sebagai tolak ukur sehingga mengganggu beberapa orang di jajaran VW. Pada bulan Oktober, ia menyambut Musk sebagai tamu kejutan pada konferensi eksekutif dengan 200 manajer top produsen mobil.

Sepuluh bulan memasuki tahun 2021, VW telah mengirimkan sekitar 322.000 kendaraan listrik ,atau lebih dari setengah dari target penjualan 600.000. Analis Sanford C. Bernstein & Co. berasumsi VW akan menjual sekitar 450.000 unit untuk tahun ini.

"Ini bukan akhir dunia, tetapi juga bukan alasan untuk merayakannya," terang Sanford dikutip dari Bloomberg, Jumat (7/1). 

Desain yang dimiliki ID.3 dan ID.4 akan menopang total 27 mobil listrik pada akhir tahun ini. VW akan beralih dan memproduksi model ini di lima pabrik seperti Jerman, CHina, dan Republik Ceko. Ia memulai produksi dari dua fasilitas lagi di negara asalnya dan di satu pabrik perakitan AS, di Chattanooga, Tennessee.

Toyota juga menghadirkan mobil SUV listrik bZ4X bertenaga baterai, mobil yang dibawa CEO Toyota Akio Toyoda ini untuk berputar di sekitar sirkuit adalah kendaraan Corolla Sport H2 Concept yang dilengkapi dengan mesin berbahan bakar hidrogen.

“Menuju ke ketidakpastian, yang kita butuhkan adalah solusi yang beragam. Kami tidak ingin mengikat diri kami hanya pada satu pilihan," kata Toyoda. 

Baca Juga: Kendati Siapkan Investasi, Toyota Masih Skeptis terhadap Pasar Mobil Listrik

Toyota menganggarkan 8 triliun yen atau senilai US$ 70 miliar untuk elektrifikasi, yang setengahnya untuk memproduksinya mobil listrik. Hal ini bertujuan untuk menjual 3,5 juta unit setiap tahun pada akhir dekade ini, hampir dua kali lipat dari target yang ditetapkan.

Namun para penantang tersebut mendapat pekerjaan baru. Mengingat, laporan triwulan Tesla yang mengesankan dan berhasil menunjukkan rekor jumlah pengiriman kendaraan. Tesla mengirimkan 308.600 kendaraan selama kuartal keempat tahun fiskal 2021, dengan mudah melampaui proyeksi analis. 

Secara keseluruhan, Tesla mengirimkan 936.172 mobil dari pabriknya ke pelanggan tahun lalu atau meningkat 87% dari tahun sebelumnya. Baik hasil tahunan dan triwulanan adalah catatan perusahaan.

Tesla tampaknya tidak mudah berpuas diri. Perusahaan juga merencanakan investasi US$ 188 juta untuk memperbarui pabrik di Shanghai sehingga akan mampu memproduksi lebih dari 450.000 unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×