kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kejar target, PGN tambah pelanggan baru


Kamis, 16 September 2021 / 05:15 WIB
Kejar target, PGN tambah pelanggan baru

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina menargetkan penyaluran gas bumi tahun ini mencapai 14 BBTUD. Demi mengejar target tersebut, PGN terus berkomitmen dalam melayani kebutuhan gas bumi untuk pelanggan retail dan industri umum, termasuk smelter serta pelanggan di Kawasan Ekonomi Khusus/ Kawasan Industri.

Di tengah tantangan masa pandemi, PGN terus mengupayakan penambahan utilisasi dan pelanggan sektor industri dan retail. Sampai dengan Agustus 2021, PGN subholding gas berhasil mencapai penambahan 75 pelanggan retail dan industri umum yang tersebar di wilayah operasional PGN di Sales Operation Region (SOR) I Sumatera dan sekitarnya, SOR II Jawa bagian Barat dan SOR III Jawa bagian Tengah dan Timur. Total penyaluran kepada pelanggan-pelanggan baru tersebut sebanyak 9,37 BBTUD.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menjelaskan bahwa sejak 2020 layanan untuk retail dan industri umum dilakukan dalam kerangka Program Gasifikasi Nasional Retail dan Industri Umum (PGN Retail dan Industri Umum) dan bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Program ini dilakukan melalui pelaksanaan proyek-proyek customer attachment atau sambungan baru ke calon pelanggan.

“Kondisi pandemi dari tahun 2020 memberi dampak tersendiri pada pelaksanaan PGN Retail dan Industri Umum. Pada sisi pelanggan terjadi penurunan pemakaian gas bumi, sehingga harus dilakukan penyesuaian rencana pemanfaatan gasnya. Engagement dengan calon pelanggan harus tetap di-maintain untuk bersama-sama melalui kondisi pandemi serta menjaga opportunity pertumbuhan ke depan,” papar Faris dalam keterangan resmi, Rabu (15/9).

Baca Juga: Kegiatan yang wajib pakai aplikasi PeduliLindungi di wilayah Jawa-Bali

Faris melanjutkan, kondisi pandemi juga menjadi tantangan bagi PGN dalam menyelesaikan proyek-proyek customer attachment. Kegiatan proyek di lapangan harus disesuaikan dengan pengaturan protokol kesehatan, baik terkait pengaturan waktu kerja, prosedur pelaksanaan maupun aspek HSSE lainnya.

Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, PGN tetap menjaga Service Level Agreement (SLA) untuk penyelesaian proyek dengan pelanggan baru. Program gasifikasi gas bumi akan dilaksanakan secara kontinu untuk melayani kebutuhan gas bumi bagi pelanggan retail dan industri umum, termasuk smelter serta pelanggan di Kawasan Ekonomi Khusus/ Kawasan Industri.

Potensi kebutuhan gas pada Kawasan Industri (KI) -/+ sebesar 390 BBTUD. Sedangkan proyek smelter memiliki potensi demand gas sampai dengan 80 BBTUD.

PGN Subholding Gas Pertamina telah menandatangani HOA untuk penyaluran gas ke KI Kendal dengan potensi demand sebesar 37 BBTUD dan KIT Batang dengan kebutuhan gas saat nanti beroperasi pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 24 MMSCFD yang dapat dilakukan melalui infrastruktur gas pipa, CNG maupun LNG.

“Secara berkesinambungan, PGN sebagai subholding gas mengembangkan infrastruktur jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi serta moda transportasi lainnya untuk menghubungkan sumber-sumber pasokan dengan titik titik demand, baik untuk pelanggan power, kilang, industri, komersial, maupun rumah tangga,” pungkas Faris.

Selanjutnya: Pertamina siap dorong investasi demi capai target produksi migas di 2030

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×