kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ke Eropa, Bahlil tarik investasi senilai Rp 4 triliun dari produsen Susu Bendera


Sabtu, 21 November 2020 / 06:35 WIB
Ke Eropa, Bahlil tarik investasi senilai Rp 4 triliun dari produsen Susu Bendera

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan berhasil meyakinkan produsen Susu Bendera FrieslandCampina untuk menambah investasi di Indonesia.

Kata Bahlil, perusahaan asal Belanda itu bakal merealisasikan investasi sebesar Rp 4 triliun yang direncanakan mulai pada awal tahun 2021.Bahlil menyambut baik itikad perusahaan yang bersedia memenuhi tiga persyaratan yang diajukan oleh pemerintah Indonesia.

Kata Bahlil, pihaknya menegaskan kepada FrieslandCampina untuk melibatkan perusahaan lokal dalam proses konstruksi pabrik baru, melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rantai pasok, serta melibatkan pengusaha lokal dalam kegiatan usaha logistik perusahaan.

“Saya berterima kasih atas minat investasi dari FrieslandCampina ini. Kami siap menjemput bola. Kami juga telah sepakat bahwa Friesland akan memenuhi tiga syarat yang telah diajukan oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah juga menawarkan lahan gratis selama lima tahun untuk pendirian pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah,” kata Bahlil dalam keterangan resminya, Jumat (20/11).

Baca Juga: Galang investor dari benua biru, kepala BKPM ke Eropa jabarkan UU Cipta Kerja

Kata Bahlil, meskipun awalnya tampak cukup terkejut dengan syarat investasi yang diajukan pemerintah, CEO FrieslandCampina Hein Schumacher menyatakan siap menyanggupinya.

Di sisi lain, pimpinan FrieslandCampina sedunia itu sangat mengapresiasi fasilitas insentif fiskal yang diputuskan dengan sigap oleh Kepala BKPM, baik tax holiday maupun tax allowance.

“Saya tidak menyangka keputusan Kepala BKPM ini sangat cepat. Memang Indonesia sudah banyak berubah, pemerintah telah melakukan reformasi di berbagai bidang. Di tengah pandemi Covid-19, BKPM tetap sigap membantu kami. Saya akan segera sampaikan kesepakatan investasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Desember 2020,” ujar Schumacher. 

Baca Juga: Ekonom Indef sebut perizinan satu pintu tidak serta merta perbaiki ICOR Indonesia

Rencananya FrieslandCampina melalui perusahaannya di Indonesia, Frisian Flag Indonesia akan kembali berinvestasi senilai €220 juta hingga €270 juta atau setara Rp 3,7 triliun hingga Rp 4,5 triliun di Indonesia. Perusahaan akan bergerak di bidang usaha industri susu segar, krim, susu kental manis serta turunannya. 

Sebagai info, pertemuan dengan FrieslandCampina ini merupakan bagian dari rangkaian agenda pertemuan Kepala BKPM dengan empat Chief Executive Officer (CEO) perusahaan multinasional (MNC) atau korporasi global yang bergerak di berbagai sektor industri di Amsterdam, Belanda.

Baca Juga: Cegah korupsi di daerah, seluruh perizinan berusaha akan via online

Royal FrieslandCampina N.V. adalah sebuah koperasi multinasional yang berbasis di Amersfoort, Belanda, memiliki cabang di 36 negara, dan mempekerjakan sekitar 24.000 karyawan. Omset tahunan perusahaan berjumlah €11,6 miliar pada tahun 2018. 

Sedangkan di Indonesia, FrieslandCampina telah hadir selama hampir 100 tahun dan telah menjadi merek susu paling ikonik di Indonesia yang dikenal sebagai Frisian Flag atau Susu Bendera. Perusahaan memiliki dua fasilitas produksi yaitu di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur.

Selanjutnya: Respons Samudera Indonesia terkait kebijakan SSm & joint inspection di Tanjung Priok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×