Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Pada bulan Juli dia menghadapi pemilihan ulang sebagai pemimpin partai, meskipun dia menegaskan bahwa dia tidak tertarik untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan lebih memilih menjadi "raja" dalam memilih kandidatnya untuk pemilihan pada tahun 2024.
Tetapi bersikap tegas dengan China yang otokratis akan menjadi ujian penting apakah KMT dapat kembali berkuasa, Chiang menggambarkan China sebagai ancaman utama yang dihadapi Taiwan.
Chiang mengatakan bahwa tawaran China untuk menggunakan satu negara dua sistem untuk memikat Taiwan dengan otonomi tingkat tinggi, seperti bagaimana Beijing seharusnya menjalankan Hong Kong yang dilanda kerusuhan, tidak memiliki "pasar" di pulau itu, di mana orang-orang menyukai kebebasan mereka.
“Kami sudah terbiasa dengan gaya hidup seperti ini. Jika Anda ingin orang Taiwan mengubahnya, tidak mungkin,” tambahnya.
Selanjutnya: Perang kata-kata memanas, China bilang larangan nanas Taiwan tak terkait politik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News