kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata kepala BKF Kemenkeu pasca IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia


Kamis, 14 Oktober 2021 / 06:55 WIB
Kata kepala BKF Kemenkeu pasca IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2021 menjadi 5,9%, dari sebelumnya 6%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini turun menjadi 3,2%, dari sebelumnya 3,9%. Hal tersebut tercantum dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2021.

IMF menilai bahwa terdapat sejumlah aspek yang memengaruhi perubahan proyeksi, seperti gangguan pasokan di negara maju dan sempat memburuknya kasus Covid-19 di negara berkembang akibat varian delta.

Selain itu, IMF juga turut menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 kawan Asia Tenggara, menjadi 2,9%, dari sebelumnya 4,3%. Penyebaran Covid-19 varian delta menjadi faktor utama penyebab revisi proyeksi itu, selain jangkauan vaksinasi negara-negara Asean yang relatif masih rendah dibandingkan dengan negara maju.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan bahwa pemerintah Indonesia juga terus mewaspadai berbagai risiko global yang terjadi.

Baca Juga: IMF rekomendasikan kebijakan untuk kurangi risiko keuangan aset kripto

Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus menjadi fokus perhatian pemerintah. Meski Indonesia telah melewati puncak gelombang Covid-19 akibat Delta Varian, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kapabilitas dalam penanganan pandemi.

“Efektivitas berbagai kebijakan seperti PPKM  peningkatan 3T akselerasi vaksinasi, serta peran serta masyarakat menjaga disiplin 5M telah menjadi faktor yang membuat situasi pandemi di dalam negeri sudah jauh lebih terkendali,” kata Febrio dalam laporannya, Rabu, (13/10).

Meskipun demikian, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kewaspadaan dengan tetap disiplin pada prorokol kesehatan serta terus menyukseskan program vaksinasi yang diharapkan dapat menjangkau 208 juta penduduk untuk mencapai kekebalan komunal di akhir tahun 2021.

Baca Juga: Ada Wacana Moratorium Kepailitan dan PKPU, Bank Mandiri Kedepankan Usulan Treshold

Saat ini, per 12 Oktober 2021, total vaksinasi Indonesia mencapai 157,93 juta dosis (28,87% terhadap populasi), di mana dosis pertama mencapai 100,32 juta dosis atau 36,68% dan dosis kedua 57,61 juta dosis atau 21,06%.



TERBARU

×