kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kapuas Prima Coal (ZINC) kejar penjualan Rp 1,25 triliun, begini strateginya


Kamis, 10 Juni 2021 / 09:30 WIB
Kapuas Prima Coal (ZINC) kejar penjualan Rp 1,25 triliun, begini strateginya

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

“Sejak awal tahun 2021 karena permintaan akan kedua commodity (konsentrat seng dan timbal) ini meningkat cukup tajam kami mendapatkan banyak permintaan dari berbagai negara lain selain China, dan saat ini kami memang sedang berproses bernegosiasi masalah harga dan masahah pengiriman kepada mereka,” ungkap Hendra.

Mengawal proyek smelter

Saat ini, ZINC juga tengah mempersiapkan penyelesaian proses pembangunan smelter seng  di Kalimantan Tengah. Smelter berkapasitas 68.000 ton konsentrat seng dengan hasil produksi 30.000 Ton Ingot dengan kadar 99,99% tersebut direncanakan dapat beroperasi di beroperasi di kuartal I tahun 2023. 

Total investasi dari smelter tersebut diperkirakan mencapai sebesar US$ 67 juta. Tahun ini, ZINC berencana menyiapkan dana sekitar US$ 25 juta untuk penyelesaian smelter tersebut. Dananya berada di luar anggaran capex ZINC sebesar US$ 7 juta - US$ 8 juta yang telah disinggung sebelumnya. 

Baca Juga: Program WFB belum dapat mengerek okupansi hotel Bukit Uluwatu (BUVA)

Selain itu, ZINC  juga tengah mengawal pembangunan smelter timbal yang berada di Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Smelter tersebut direncanakan akan memasuki tahap commissioning pada kuartal III-2021, dan menjadi smelter pemurnian timbal pertama di Indonesia.

Smelter berkapasitas 40.000 ton konsentrat timbal dengan hasil produksi 20.000 ton bullion berkadar 99,50% tersebut memiliki total investasi US$ 15 juta (dari awal sampai akhir). Dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya progres pembangunan smelter tersebut mencapai 99% dan memasuki tahap akhir, yaitu proses serah terima antara ZINC dan pihak tenaga ahli kontraktor smelter.

“Kita estimasi karena bandara semua sudah bisa dibuka, vaksin sudah dijalankan, kami estimasi mungkin akhir kuartal 3  atau awal kuartal 4 kami berencana untuk melakukan commissioning dan mulai beroperasi. kami mohon acara commissioning dapat berjalan lancar dan selanjutnya dapat berproduksi secara komersial,” papar Hendra.

Selanjutnya: Pacu penjualan ke sektor swasta, Kabelindo Murni (KBLM) yakin bisa kantongi laba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×