kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapan Waktu Terbaik Vaksinasi Booster Bagi Pemudik? Ini Jawaban Kemenkes


Senin, 25 April 2022 / 04:41 WIB
Kapan Waktu Terbaik Vaksinasi Booster Bagi Pemudik? Ini Jawaban Kemenkes
ILUSTRASI. emerintah menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat mudik Lebaran 2022, ANTARA FOTO/Rahmad

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan mudik bagi masyarakat. Meski demikian, ada syarat yang harus dipenuhi. 

Salah satunya, pemerintah menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat mudik Lebaran 2022, sehingga pemudik tak perlu menunjukkan tes PCR dan antigen. 

Akan tetapi, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik disarankan untuk tidak mepet dengan waktu pelaksanaan perjalanan selepas melakukan vaksinasi booster. 

Selain itu, antibodi yang terbentuk dari vaksin booster juga memerlukan waktu beberapa hari sebelum berdampak optimal untuk tubuh. 

Penjelasan Kemenkes 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, melakukan vaksinasi booster sebelum atau saat melakukan perjalan mudik tidak berbahaya. 

Namun, masyarakat perlu memperhatikan faktor aktivitas fisik perjalanan mudik yang dapat menyita banyak energi. Selain itu, faktor efek samping dari vaksinasi booster juga dapat membuat perjalanan masyarakat saat mudik akan terganggu. 

Baca Juga: Catat Daftar Vaksin Covid-19 yang Sudah Berlabel Halal MUI, Apa Saja?

"Vaksinasi tidak berbahaya tetapi perlu diperhatikan karena mudik umumnya akan menyebabkan aktivitas fisik yang cukup melelahkan. Karena biasanyaa ramai, padat dan bahkan bisa macet," katanya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (24/4/2022). 

Antibodi yang terbentuk setelah melakukan vaksinasi booster memerlukan waktu untuk dapat memproteksi tubuh secara maksimal. 
Nadia menyarankan untuk melakukan vaksinasi booster minimal tujuh hari sebelum melakukan perjalanan mudik agar kondisi tubuh dalam keadaan fit. 

"Antibodi kan butuh waktu tuk terbentuk sebagai proteksi jadi sebaiknya 7-14 hari sebabnya sudah dapat vaksin sampai menimbulkan perlidungan yang maksimal," jelasnya. 

Jangan tunda vaksin booster 

Dilansir dari laman Kemenkes, masyarakat diminta untuk tidak menunda melakukan vaksinasi booster agar saat mudik sudah memiliki antibodi dalam tubuh. 
Meskipun melakukan vaksinasi booster saat mudik diperbolehkan, namun tetap memiliki beberapa risiko yang harus dipertimbangkan. 

Baca Juga: Perjalanan Mudik 2022 Dimulai, Selain Syarat Wajib, Patuhi Protokol Kesehatan Ini

Berikut ini adalah risiko yang harus dipertimbangkan oleh pemudik yang akan melakukan vaksinasi booster ketika mudik: 

1. Antibodi tidak langsung terbentuk 

Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksin booster jauh-jauh hari sebelum keberangkatan mudik. Hal itu disarankan karena antibodi mulai terbentuk pada 1 sampai 2 minggu pasca vaksinasi booster. 

Sehingga, jika pemudik sudah melakukan vaksin jauh-jauh hari maka antibodi yang ada di dalam tubuh akan jauh lebih optimal. 

2. Risiko penumpukan antrean vaksinasi 

Dengan melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari maka dapat terhindar dari penumpukan antrean vaksinasi booster dikala mudik. 
Pemerintah menyediakan pos-pos layanan vaksinasi booster di beberapa titik jalur mudik untuk mempermudah pemudik melakukan vaksinasi. 

Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi, jika sudah melakukan vaksinasi booster sebelumnya Anda tidak perlu mengantri untuk melakukan vaksinasi saat mudik dilakukan. 

Dengan menghindari antrean vaksinasi saat mudik berarti pemudik juga menghindari keramaian yang terjadi akibat penumpukan di tempat vaksin. 

Baca Juga: Agar Mudik Lewat Jalan Tol Lancar, Simak Saran Pengamat Berikut

3. Risiko KIPI 

Risiko menderita Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)  atau efek samping dapat terjadi ketika melakukan vaksinasi booster kala perjalanan mudik. 

KIPI yang ringan dapat diredakan dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol, namun ada juga kriteria KIPI yang memperlukan perawatan di rumah sakit. 

Akan tetapi, jika pemudik melakukan vaksinasi booster di pos layanan kesehatan yang disediakan pemerintah, nantinya terdapat ambulans yang disediakan jika sewaktu-waktu terdapat gejala KIPI yang fatal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Kemenkes soal Waktu Terbaik Vaksinasi Booster bagi Pemudik"
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×