kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapan Hari Lebaran 2022? Simak Kata Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah


Sabtu, 30 April 2022 / 02:51 WIB
Kapan Hari Lebaran 2022? Simak Kata Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah
ILUSTRASI. Momen Idul Fitri menjadi saat yang dinanti-nanti oleh setiap umat muslim setelah sebulan lamanya berpuasa. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen Idul Fitri menjadi saat yang dinanti-nanti oleh setiap umat muslim setelah sebulan lamanya berpuasa. Hari ini, Sabtu (30/4/2022) merupakan hari ke-28 Ramadhan 1443 H/2022 M. Artinya, tinggal menghitung hari lagi untuk memasuki Lebaran 2022. 

Lantas, berapa hari lagi Lebaran atau Idul Fitri 1443 H/2022 M? 

Muhammadiyah 

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Penetapan tersebut sebagaimana tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H. 

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang berpedoman pada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Jika dihitung mundur Lebaran yang ditetapkan Muhammadiyah dari hari ini, Jumat (29/4/2022), maka Lebaran 2022 kurang 3 hari lagi. 

Dalam maklumat yang sama, Muhammadiyah mengumumkan penetapan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. 

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Perkirakan Trafik Data pada Lebaran 2022 akan Naik Hingga 30%

Pemerintah dan NU 

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan 1 Syawal 1443 H melalui pemantauan hilal dan sidang isbat pada Minggu, 1 Mei 2022 mendatang. 

Sama dengan Kemenag, Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode Rukyat atau Rukyatul Hilal dan Hisab untuk menentukan 1 Ramadhan atau 1 Syawal. 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat akan mempertimbangkan hasil hisab (perhitungan astronomis) dan hasil konfirmasi rukyatul hilal (pemantauan hilal). 

Meski begitu, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat mendatang sudah memenuhi kriteria baru MABIMS, yakni ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. 

Baca Juga: Sistem One Way dari KM 47 Cikampek hingga Tol Kalikangkung Diperpanjang hingga Sabtu

Ia melanjutkan, pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022, tinggi hilal di Indonesia antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat. 

“Artinya, secara hisab pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk kriteria baru MABIMS,” ujar dia di Jakarta pada Senin (25/4/2022), dilansir dari laman Kemenag. 



TERBARU

×