Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Setelah mengadakan latihan di perairan Timur Taiwan selama satu minggu, kelompok kapal induk Liaoning dari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) berlayar ke Laut China Selatan pada Sabtu (10 April).
Di perairan yang sama, kelompok serang kapal induk dan kapal serbu amfibi Amerika Serikat mengadakan latihan militer mulai Jumat (9 April) pekan lalu.
The Drive melaporkan pada Minggu (11 April), mengutip gambar satelit komersial, kelompok kapal induk Liaoning memasuki Laut China Selatan pada Sabtu, setelah melakukan latihan di sekitar Taiwan.
Pada 5 April lalu, juru bicara Angkatan Laut PLA mengonfirmasikan, kelompok kapal induk Liaoning sedang melakukan latihan di dekat Taiwan sebagai bagian dari pelatihan rutin yang dijadwalkan setiap tahun.
Liaoning bukan satu-satunya kapal induk yang baru-baru ini aktif di Laut China Selatan.
Baca Juga: Makin Panas! Kapal induk & kapal serbu amfibi AS gelar latihan di Laut China Selatan
Kelompok serang kapal induk Theodore Roosevelt dan kapal serbu amfibi Makin Island juga melakukan latihan terkoordinasi di Laut China Selatan.
Sangat jarang kelompok kapal induk AS dan China berkumpul di Laut China Selatan di saat bersamaan. Dan, langkah PLA dipandang sebagai tanggapan atas latihan AS.
The Drive menyebutkan, Kepulauan Dongsha di Laut China Selatan, yang saat ini dikuasai Taiwan, adalah titik fokusnya.
Kekuatan kapal induk
Latihan kelompok kapal induk Liaoning rutin dan dijadwalkan setiap tahun. Jadi, merupakan kebetulan kapal induk kedua negara melakukan latihan di wilayah yang sama, Song Zhongping, pakar militer China, mengatakan kepada Global Times.
Saat mengelola risiko konflik militer dengan AS, China harus terus meningkatkan kesiapan tempurnya, berupaya mengembangkan kemampuannya, dan menjadi kekuatan untuk menghalangi pasukan Amerika Serikat yang berusaha menahan China, kata Song.
Kapal induk Liaoning ditemani lima kapal perang. Yakni, kapal perusak besar Type 055 Nanchang, kapal perusak Type 052D Chengdu dan Taiyuan, fregat Type 054A Huanggang, dan kapal pemasok komprehensif Type 091 Hulunhu.
Dengan kapal perusak Type 055 menyertai Liaoning, maka kemampuan ofensif dan defensif kelompok tugas kapal induk mendapatkan peningkatan menyeluruh.
"Berkat sistem radar Type 055 yang lebih kuat, sistem manajemen informasi medan perang dan daya tembak yang lebih kuat dibandingkan dengan Type 052D," ujar Wei Dongxu, pakar militer yang berbasis di Beijing, kepada Global Times.
Menurut Wei, kapal perusak Type 055 kelas 10.000 ton tidak hanya bisa memberikan perlindungan pertahanan udara yang kuat kepada kelompok kapal induk, juga dapat menggunakan rudal anti-kapal dan serangan darat.
Bahkan, bisa meluncurkan serangan bersama dengan jet tempur J-15 yang lepas landas dari Liaoning. Kapal induk Liaoning hanya bisa membawa 36 pesawat, termasuk 24 jet tempur J-15.
Baca Juga: China ke AS: Haruskah kapal perang kami ke Teluk Meksiko untuk menunjukkan kekuatan?
Sedang Theodore Roosevelt Carrier Strike Group terdiri dari kapal induk USS Theodore Roosevelt, skuadron Carrier Air Wing 11, Destroyer Squadron 23, kapal penjelajah rudal kelas Ticonderoga USS Bunker Hill, dan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Russell.
Kapal induk USS Theodore Roosevelt bisa membawa lebih dari 80 pesawat tempur
Sementara Makin Island Amphibious Ready Group terdiri dari kapal serbu amfibi USS Makin Island, kapal dok pengangkut amfibi USS Somerset, dan kapal dok pengangkut amfibi USS San Diego.
Kemudian, ada detasemen Wildcard dari Helicopter Sea Combat Squadron 23, Scorpions dari Helicopter Maritime Strike Squadron 49, Tactical Air Control Squadron 11, serta Assault Craft Unit (ACU) 5.
Selain itu, di Makin Island Amphibious Ready Group ada Unit Ekspedisi Marinir ke-15, yang terdiri dari Elemen Komando, Elemen Tempur Penerbangan, Elemen Pertempuran Darat, dan Elemen Tempur Logistik.
Selanjutnya: Makin tegang, China pantau kapal perusak AS yang berlayar di Selat Taiwan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News