kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Juni 2022, Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan Unair Ditargetkan Memperoleh EUA


Selasa, 11 Januari 2022 / 10:15 WIB
Juni 2022, Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan Unair Ditargetkan Memperoleh EUA

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai wujud kemandirian dalam vaksin, Indonesia juga tengah mengembangkan sendiri vaksin Covid-19 yang dikenal dengan vaksin merah putih. Terdapat beberapa pengembangan vaksin merah putih, salah satunya ialah yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam pengembangan vaksin merah putih, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ikut andil memberikan pendampingan.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia kini telah menyelesaikan uji pra kliniknya.

"Vaksin merah putih [Unair] sudah selesai praklinik, saat ini sedang tunggu uji klinik. Ketika uji klinik itu butuh vaksin yang sudah diproduksi di fasilitasi produksi vaksin yang sudah memenuhi persyaratan. Saat ini sedang diproduksi vaksin untuk uji klinik tersebut," jelas Penny dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1).

Baca Juga: Ini 5 Merek Vaksin Covid-19 yang Berpotensi Jadi Booster di Indonesia

Penny berharap vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Unair dapat memulai uji klinik pada awal Februari mendatang. Kemudian pada Juni 2022 sudah dapat menerima izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Nantinya untuk produksi vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Unair dilakukan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. PT Biotis sendiri telah mendapatkan sertifikasi cara produksi obat yang baik (CPOB) fasilitas fill and finish vaksin Covid-19 dari BPOM sejak tahun lalu.

Selain menjadi tempat produksi vaksin merah putih, rencananya PT Biotis juga akan melakukan fill and finish vaksin Covid-19 merk Zifivax. Hal tersebut lantaran PT JBio sebagai pemegang izin darurat Zifivax di Indonesia masih dalam tahap pembangunan fasilitas produksi di Indonesia. Nantinya JBio akan membangun fasilitas produksi vaksin dari mulai up stream hingga down stream.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×