Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah orang miskin berpotensi kembali meningkat pada September 2021. Hal ini seiring dengan adanya peningkatan kasus harian dan diterapkannya pembatasan aktivitas yang membatasi keg iatan ekonomi.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memperkirakan, jumlah orang miskin pada September 2021 bisa bertambah di kisaran 1 juta hingga 1,5 juta orang.
Pun dengan tingkat ketimpangan atau rasio gini diperkirakan bisa melebar di kisaran 0,385 hingga 0,390. “Ini seiring dengan jumlah orang kaya yang juga malah bertambah, sementara kelompok 40% terbawah makin mengalami tekanan,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (15/7).
Bhima kemudian mengatakan, dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada awal semester II-2021 ini, bisa menyebabkan banyak perusahaan mengurangi kegiatannya.
Baca Juga: Jumlah orang miskin meningkat, ini penyebabnya
Bahkan, kalau berlanjut, bisa saja banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan yang akhirnya akan menyeret masyarakat ke jurang kemiskinan.
Menurut Bhima , untuk menyelamatkan mereka yang sudah terlanjut jatuh ke jurang kemiskinan dan mereka yang kini masih rentan miskin, memang pemerintah perlu menambah bantuan sosial (bansos).
Tak hanya dalam hal nominal, tetapi penyaluran bansos ini diharapkan bisa tepat waktu dan tepat sasaran sehingga bansos ini terasa efektivitasnya.
Pemerintah diminta memberikan stimulus besar-besaran pada sektor pertanian. Pasalnya, berkaca dari berbagai aspek, sektor pertanian ini menunjukkan ketahanan yang luar biasa selama pandemi.
Baca Juga: Pemerintah menambah 1,1 juta penerima bantuan beras PPKM darurat