kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi Soroti Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri yang Rendah


Rabu, 25 Mei 2022 / 05:00 WIB
Jokowi Soroti Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri yang Rendah

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyerapan produk dalam negeri yang masih rendah dari belanja pemerintah daerah (pemda), kementerian dan lembaga (K/L) mendapat sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Padahal, ada komitmen akan belanja produk lokal sebesar Rp 802 triliun yang berasal dari kementerian/lembaga dan pemda. Kemudian komitmen Rp 296 triliun dari BUMN. Namun sayangnya komitmen yang besar tersebut belum diikuti dengan realisasi yang sejalan.

Hal tersebut disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), ada Selasa (24/5). Realisasi belanja produk dalam negeri jadi poin yang paling disoroti Jokowi.

"Yang kita perlukan adalah realisasi, bagaimana merealisasikan. Karena realisasi masih di bawah 10%, masih Rp 110,2 triliun. Komitmen berapa? Mana yang sudah realisasi?," kata Jokowi, Selasa (24/5).

Baca Juga: Jokowi Minta Luhut Ikut Urusi Minyak Goreng, Ini Penjelasan Kemendag

Jokowi menekankan agar APBN maupun APBD yang notabene merupakan uang rakyat, seharusnya tidak digunakan dalam pembelian produk impor.

"Jangan sampai uang rakyat itu dibelikan produk-produk impor. Salah besar kita dalam kondisi sekarang ini mencari pendapatan untuk negara sangat sulit. Mencari devisa negara sangat sulit, uang di APBN, APBD malah dibelikan barang produk luar. Salah besar sekali," tegasnya.

Jokowi menyampaikan, dari 107 pemda serapan belanja produk dalam negeri masih 5%, bahkan Ia mengungkapkan ada 17 Pemda yang masih nol realisasi. Capaian realisasi tersebut disampaikan akan dibuka pada September mendatang.

"Sebetulnya tadi mau saya tayangin tapi ndak nanti bulan-bulan September biar keliatan semuanya. Nih Pemda mana nih K/L mana biar kapok ! Tayangkan, mana komitmennya 100 realisasi hanya 5," ungkapnya.

Ia menyebut apabila realisasi penyerapan belanja produk dalam negeri oleh pemerintah berjalan optimal Jokowi yakin akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi terutama penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Realisasi Belanja APBD Turun 1,1% pada April 2022, Ini Kata Sri Mulyani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×