Sumber: CBSNews,BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara, mengutip CBS News, pernyataan Biden muncul ketika Rusia terus membombardir warga sipil di Ukraina, dengan hilangnya nyawa dan penderitaan yang terus bertambah.
Pada hari Selasa, Senat dengan suara bulat menyetujui resolusi yang mengutuk kekerasan di Ukraina dan menyerukan penyelidikan terhadap Putin dan anggota rezimnya atas kejahatan perang.
Mahkamah Internasional telah memerintahkan Rusia untuk menghentikan invasi dan membuka penyelidikan atas perang tersebut. Kantor hak asasi manusia PBB mencatat sekitar 600 kematian warga sipil, meskipun jumlah korban diperkirakan akan jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Rusia: Ada Beberapa Harapan untuk Mencapai Kompromi dengan Ukraina
Lebih dari 2.000 orang diyakini telah tewas di kota pelabuhan Mariupol saja, menurut pejabat Ukraina.
PBB memperkirakan 3 juta orang telah meninggalkan Ukraina karena perang Rusia, sementara hampir 2 juta lainnya telah mengungsi. PBB mengatakan krisis pengungsi di Ukraina berkembang pesat di Eropa sejak Perang Dunia II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News