kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika Tidak Disubsidi, Berapa Harga Keekonomian Pertalite dan Solar?


Jumat, 08 Juli 2022 / 04:20 WIB
Jika Tidak Disubsidi, Berapa Harga Keekonomian Pertalite dan Solar?

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar kabar di masyarakat bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite dan Solar bersubsidi akan mengalami kenaikan harga. Kondisi tersebut terjadi seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.

"Tidak ada, sampai hari ini kami tidak pernah membahas tentang kenaikan itu. Oleh karena itu kemarin yang dilakukan pemerintah adalah tambahan anggaran," kata Nicke seperti yang dilansir dari infopublik.id.

Asal tahu saja, harga jual Pertalite hingga kini masih berada di angka Rp 7.650 per liter. Sementara harga keekonomian BBM tersebut telah mencapai Rp 17.500 per liter. Sehingga untuk setiap liter yang dikonsumsi masyarakat, pemerintah menggelontorkan subsidi sebesar Rp 9.550 per liter.

Bagaimana dengan solar?  Harga keekonomian BBM jenis Solar,  telah menembus di angka Rp 18.150 per liter. Sementara Pertamina masih menjualnya dengan harga Rp 5.150 per liter.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melambung, Harga Keekonomian BBM dan LPG Meningkat Tajam

Penetapan harga ICP ini tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 75.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak mentah Indonesia Bulan Juni 2022, tanggal 1 Juli 2022.

Nicke menguraikan, kebijakan untuk menaikkan harga kedua BBM jenis tersebut merupakan ranah dari Pemerintah.

Selain itu, Nicke  berharap agar Komisi VI DPR RI  membantu untuk memberikan sosialisasi ke publik. 

Baca Juga: Jaga Konsumsi BBM Subsidi, Ini yang Dilakukan Pertamina

Informasi saja, harga Indonesian Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia  telah menembus US$ 100 per barel, sehingga  melampaui asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar US$ 63 per barel. 

Rata-rata minyak ICP selama bulan Juni 2022 naik sebesar US$ 8,01 per barel, dari US 109,61 per barel pada bulan Mei 2022 menjadi US$ 117,62 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

×