Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi over kuota BBM subsidi masih membayangi Pertamina. Tren peningkatan konsumsi yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan juga didorong tingginya disparitas harga BBM subsidi dan nonsubsidi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, ada sejumlah upaya yang dilakukan untuk menjaga agar potensi over kuota tak berlanjut.
"Kita melakukan upaya apa yang harus kita lakukan agar subsidi ini kemudian tidak melebihi, kuota juga tidak melebihi sehingga kita bisa menjaga angka subsidi ini tidak meningkat tajam," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (6/7).
Baca Juga: Ini Jenis Kendaraan yang Tidak Boleh Membeli Pertalite
Nicke menjelaskan, salah satu yang kini tengah dilakukan yakni dengan merevisi aturan pembelian BBM subsidi melalui Revisi Perpres 191/2014. Nantinya, pembaruan aturan ini bakal mengatur konsumen yang berhak membeli Pertalite maupun solar subsidi.
Selanjutnya, optimalisasi digitalisasi SPBU dengan menggunakan sistem pendaftaran pengguna BBM JBT-JBKP dan LPG Subsidi melalui platform MyPertamina.
Nicke memastikan, ada tiga cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendaftar yakni melalui website, menggunakan aplikasi MyPertamina ataupun mendatangi langsung SPBU dimana telah disediakan helpdesk untuk membantu masyarakat mendaftar.
Selain itu, Nicke menegaskan, masyarakat tidak diharuskan untuk menggunakan gawai saat membeli. Nantinya, masyarakat akan memperoleh QR Code sesudah mendaftar. QR Code ini dapat dicetak dan ditempel pada kendaraan yang dimiliki.
Baca Juga: Dirut Pertamina: Harga Keekonomian BBM dan LPG Meningkat Tajam
"Agar memudahkan karena kalau setiap beli harus memasukkan nopol itu takes time, dengan scanning itu langsung terecord bahwa nopol inilah yang beli. Jenis misalnya Solar atau Pertalite, di SPBU mana dan berapa liter volumenya," terang Nicke.
Nicke melanjutkan, strategi lainnya melalui pengawasan dan pengamanan bersama stakeholder lain yang terkait. Tak sampai di situ, upaya lainnya yakni dengan mengembangkan ketersediaan outlet produk nonsubsidi baik BBM maupun LPG.
Selanjutnya, peningkatan program marketing dan komunikasi untuk mendorong penggunaan produk nonsubsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News