kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jet tempur hingga drone canggih, kekuatan baru Beijing di Airshow China


Selasa, 28 September 2021 / 12:09 WIB
Jet tempur hingga drone canggih, kekuatan baru Beijing di Airshow China
ILUSTRASI. Jet tempur J-16 buatan China. Airshow China yang biasanya berlangsung dua tahun sekali di Kota Zhuhai, tertunda satu tahun karena pandemi COVID-19.

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ZHUHAI. Upaya China untuk swasembada di bidang kedirgantaraan dan peningkatan kekuatan militernya bakal mereka tunjukan di pameran udara terbesar di negara itu pekan ini. Mulai jet tempur hingga drone canggih.

Airshow China yang biasanya berlangsung dua tahun sekali di Kota Zhuhai, tertunda satu tahun karena pandemi COVID-19.

"Fakta bahwa Airshow China benar-benar terjadi, ketika kalender pertunjukan udara global sangat terganggu, memungkinkan China untuk menunjukkan itu telah kembali ke keadaan normal pasca-COVID," kata Douglas Barrie, senior fellow for military aerospace di International Institute for Strategic Studies (IISS), kepada Reuters.

Upaya China untuk meningkatkan teknologi kedirgantaraan dalam negeri akan menjadi sorotan saat persaingan strategis yang berkembang dengan Barat.

Baca Juga: Xi Jinping: Saat ini, situasi di Selat Taiwan rumit dan suram

“Ketika China menghadapi ancaman yang meningkat dari Barat, China perlu meningkatkan kemampuan industri militer, penerbangan, dan kedirgantaraannya,” kata Song Zhongping, pengamat militer dan mantan instruktur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada teknologi rudal, kepada Reuters.

Lebih dari 100 pesawat telah terdaftar untuk dipamerkan di udara atau di darat saat China menunjukkan kekuatan militer dan ambisi luar angkasanya, termasuk roket awak generasi berikutnya dan kendaraan peluncuran berat.

Media Pemerintah China melaporkan jet tempur J-16D, versi peperangan elektronik dari J-16, akan membuat debut di Airshow China.

Wing Loong II, drone bersenjata yang mirip dengan MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat, telah dijual ke pelanggan termasuk Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, dan Pakistan, juga bakal unjuk gigi.

Baca Juga: Makin panas, 19 pesawat tempur China masuk zona pertahanan udara Taiwan

Serangkaian produk drone baru bernama Feihong, termasuk helikopter tak berawak, rudal, dan generasi baru drone siluman, juga akan memulai debutnya di Airshow China.

“Beijing bermaksud tidak hanya mendorong pesawat militer dan teknologi kedirgantaraan buatan lokal, tetapi juga kemampuannya untuk memenuhi hampir semua kebutuhan militer di luar sana,” kata Kelvin Wong, analis teknologi pertahanan Janes yang berbasis di Singapura, kepada Reuters.

Airshow China muncul ketika para analis memperingatkan Asia mungkin meluncur ke dalam perlombaan senjata yang semakin cepat karena negara-negara bereaksi terhadap pertumbuhan militer China.

Amerika Serikat dan sekutunya di Asia telah menyatakan kekhawatiran yang meningkat atas pembangunan militer Beijing, tekanan terhadap Taiwan, dan pengerahan di Laut China Selatan.

Selanjutnya: China: Aliansi baru AS mengintensifkan perlombaan senjata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×