kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Hari Quds, Israel antisipasi kemungkinan serangan siber skala besar dari Iran


Kamis, 29 April 2021 / 19:50 WIB
Jelang Hari Quds, Israel antisipasi kemungkinan serangan siber skala besar dari Iran

Sumber: Times of Israel | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Direktorat Siber Nasional Israel tengah mengantisipasi serangan siber skala besar yang semuanya berkaitan dengan Iran.

Dilansir dari Times of Israel, serangan siber dikoordinasikan oleh para peretas di seluruh dunia terhadap negara Yahudi tersebut, untuk menandai Hari Quds.

Direktorat  Siber Nasional Israel memperingatkan semua pihak untuk menerapkan pembaruan keamanan yang relevan sesegera mungkin.

Penilaian sementara menduga, serangan siber skala besar itu difokuskan tidak hanya pada situs web, tetapi juga upaya untuk menyebabkan kerusakan sistem informasi organisasi Israel.

Tensi antara Israel dan Iran belakangan kembali memuncak karena sejumlah masalah, termasuk dukungan Teheran untuk perjuangan Palestina.

Iran telah memberikan bantuan kepada gerakan Hamas di Palestina yang berjuang untuk melawan Israel. Israel juga berulang kali mendesak AS agar tidak mendekatkan diri lagi ke Iran melalui kesepakatan nuklir yang ditinggalkan pada 2018.

Baca Juga: Aliansi AS-Israel berencana bentuk kelompok khusus untuk atasi drone dan rudal Iran

Pada 10 Mei nanti, Iran akan merayakan Hari Quds atau Hari Yerusalem, menandai hari Israel merebut Yerusalem Timur yang saat itu dikuasai Yordania selama Perang Enam Hari 1967.

Hari Quds merupakan acara tahunan di Iran yang diadakan pada Jumat terakhir bulan Ramadan untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina dan menentang Zionisme Israel.

Pada 1980, Parlemen Israel mengadopsi Hukum Yerusalem yang menyatakan, seluruh Kota Yerusalem adalah ibu kota Israel yang bersatu dan tidak terbagi-bagi.

Pengakuan tersebut ditentang oleh komunitas internasional, menganggapnya sebagai aneksasi dan percaya bahwa status Yerusalem harus disepakati dengan Palestina.

Selanjutnya: Perbanyak produksi uranium, Iran pasang mesin canggih baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×