Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021, PT Pertamina memastikan proses penyiapan kontrak tetap berjalan.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin mengungkapkan, saat ini proses mirroring seluruh kontrak eksisting sudah mencapai lebih dari 98% dari 290 kontrak.
Selain mirroring, juga dilakukan pengadaan baru dan kontrak melalui program Local Business Development (LBD).
"Kami harapkan pada 9 Agustus 2021 dengan dukungan semua pihak, transisi bisa berlangsung lancar dan aman sehingga PHR bisa langsung berproduksi mengejar target produksi migas yang ditetapkan pemerintah,” kata Jaffee dalam keterangan resmi, Kamis (8/7).
Baca Juga: Siap kelola pembangkit listrik di Blok Rokan, PLN rogoh kocek hingga Rp 11 triliun
Adapun, untuk proses alih pekerja tercatat sebanyak 98,7% telah melengkapi dan mengembalikan aplikasi termasuk perjanjian kerja sesuai waktu yang ditentukan.
Selain itu, Jaffee menambahkan bahwa PHR telah melakukan koordinasi erat dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan para stakeholder, asosiasi, Lembaga Adat, Pengusaha Lokal dan Nasional, untuk memperlancar proses perizinan dan operasional ke depan.
Guna mempertahankan dan meningkatkan produksi migas, PHR merencanakan pengeboran 141 sumur pengembangan pada tahun 2021. PHR juga mempersiapkan lebih dari 270 sumur di tahun 2022. Ini adalah WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak.