Sumber: insightcrime.org,Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut jaksa, Acácio dos Santos diduga tidak hanya menipu investor tetapi juga menerima uang narkoba dan milisi.
Mengutip laporan insightcrime.org, jaksa menuduh ada uang narkoba yang terlibat dalam dua transaksi Juni di mana total 1,7 juta reais (US$ 270.000) disimpan di rekening broker.
Dua penduduk Cabo Frio, kota di mana GAS Consultoria bermarkas, melakukan penyetoran tetapi tidak memiliki cara untuk memberikan bukti bagaimana mereka memiliki sejumlah besar uang tersebut.
Dalam insiden terpisah April lalu, polisi menyita sebuah helikopter pribadi dengan uang tunai 7 juta reais (US$ 1,1 juta). Uang tunai itu milik GAS Consultoria, yang tidak berhasil mencoba mengambil kembali uang itu di pengadilan.
Baca Juga: Harga Bitcoin (BTC) Merosot 15% Dalam Seminggu Terakhir, Waspada Turun Lagi
Hubungan dengan milisi, kelompok kejahatan terorganisir yang sebagian besar terdiri dari mantan tentara dan polisi aktif, juga muncul ketika jaksa menemukan simpanan 2 juta reais yang berasal dari individu yang terhubung dengan kelompok yang beroperasi di barat Rio de Janeiro.
Pada bulan September, terungkap bahwa Acácio dos Santos menerima ponsel dan makanan yang dikirim ke sel penjaranya, yang mungkin telah difasilitasi oleh kontak milisi.
Pada akhirnya, polisi juga menangkap seorang agen real estate yang dicurigai terlibat dalam skema pencucian uang narkoba yang terpisah melakukan transfer sebesar 5 juta reais ($890.000).
Baca Juga: Harga Bitcoin Sabtu (22/1) Merosot, Bagaimana Ethereum, Binance, Shiba Inu, Dogecoin?