kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Marga Mengonfirmasi Rencana Penyesuaian Tarif Jalan Tol Dalam Kota


Kamis, 10 Februari 2022 / 07:15 WIB
Jasa Marga Mengonfirmasi Rencana Penyesuaian Tarif Jalan Tol Dalam Kota

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

“Penyesuaian tarif tol juga dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol,” imbuh Dimas saat dihubungi Kontan.co.id (9/2).

Komisaris PT Kanaka Hita Solvera- perusahaan yang bergerak di bidang  financial advisory, investasi, dan pasar moda, Halimas Tansil menilai, penyesuaian tarif sebesar Rp 500 untuk ruas tol dalam kota tidak akan berpengaruh signifikan bagi kinerja JSMR. Halimas mencatat, inflasi year-on-year (yoy) per Januari 2021 berjumlah 1,55%, sementara Januari 2022 sebesar 2,18%. Dengan demikian total inflasi dalam 2 tahun terakhir berjumlah sekitar 3,73%.

Di sisi lain, kenaikan tarif sebesar Rp 500 untuk misalnya golongan I yang saat ini sebesar Rp 10.000 hanya 5%, sehingga selisih kenaikan tarif dan inflasi pada ruas tol hanya sekitar 1,27%.

“Porsi revenue tol dalam kota (ruas cawang tomang pluit) sekitar 9% dari total revenue JSMR, berarti kenaikan tarif cuma menyumbang 1.27% x 9% = 0,11% kenaikan total revenue, tidak signifikan,” terang Halimas saat dihubungi Kontan.co.id (9/2).

Meski begitu, secara umum, Halimas memperkirakan bahwa kinerja Jasa Marga di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. “Faktornya karena kenaikan volume traffic tol menuju pre pandemi atau bahkan lebih tinggi dari pre pandemi,” ujarnya.

 

Sepanjang Januari-September 2021 lalu, JSMR membukukan pendapatan konsolidasi Rp 7,60 triliun, tumbuh 21,56% dibanding realisasi pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,25 triliun.

Dari pendapatan itu, JSMR mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 749,41 miliar pada Januari-September 2021, melesar 37,51% dibanding realisasi laba bersih Januari-September 2020 yang sebesar Rp 157,60 miliar. Ketika tulisan ini dibuat, JSMR belum merilis laporan keuangan tahun 2021 untuk setahun penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×