kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jarak kapal induk Liaoning dengan kapal perang AS sangat dekat, ini warning China


Jumat, 30 April 2021 / 10:26 WIB
Jarak kapal induk Liaoning dengan kapal perang AS sangat dekat, ini warning China
ILUSTRASI. Kapal induk Liaoning milik Angkatan Laut China.

Sumber: Global Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China dan Amerika Serikat menghadapi risiko konflik yang kian nyata di Laut China Selatan.

Kapal perang China memperingatkan kapal perang AS yang mengintai kelompok tugas kapal induk Liaoning saat kapal induk China itu mengadakan latihan di dekat pulau Taiwan dan di Laut China Selatan baru-baru ini. 

Menurut para ahli China pada hari Kamis (29/4/2021), tindakan provokatif oleh AS dapat mengakibatkan kesalahan penilaian dan insiden kecelakaan.

Melansir Global Times, ketika kelompok Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengadakan latihan normal, kapal perusak USS Mustin berulang kali melakukan pengintaian jarak dekat terhadap kelompok kapal Tiongkok, yang sangat mengganggu kegiatan pelatihan kapal Tiongkok. 

Menurut Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, pada konferensi pers reguler pada hari Kamis, hal ini secara serius mengancam navigasi dan keselamatan kapal dari kedua sisi. 

Baca Juga: Biden berjanji akan mempertahankan kehadiran militer AS di Indo-Pasifik

Kapal perang China memperingatkan kapal AS itu agar segera pergi. Wu bilang, Kementerian Pertahanan China telah mengajukan pernyataan tegas kepada AS.

Pernyataan Wu muncul setelah seorang pelaut Angkatan Laut AS mengunggah beberapa foto Liaoning saat sedang melakukan latihan lepas landas dan pendaratan jet tempur J-15 di Laut China Selatan pada pertengahan April lalu.

Baca Juga: Laut China Selatan tetap panas, Duterte tidak bakal tarik kapal perang



TERBARU

×