kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Jangan Investasi dengan Uang Pinjaman, Ini Penjelasan Warren Buffett


Kamis, 30 Desember 2021 / 11:08 WIB
Jangan Investasi dengan Uang Pinjaman, Ini Penjelasan Warren Buffett

Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Investor kenamaan dunia, Warren Buffett, telah membagikan empat aturan teratas yang harus diikuti jika Anda ingin menjadi miliarder.

Berawal dari hal yang sederhana dengan otak bisnis, Warren Buffett menjalankan bisnis pertamanya saat dia masih di sekolah menengah dengan pada tahun 1945. 

Warren Buffett berbagi empat aturan yang biasanya dilupakan oleh para pengusaha dan pebisnis, yang dia gunakan untuk menumbuhkan kekayaan bersihnya menjadi US$ 104,9 miliar.

Selama hidupnya, Warren Buffett telah menjadi tambang emas bagi investor dan pebisnis di seluruh dunia. Dia kerap menawarkan nasihat-nasihat yang dapat mengubah hidup setiap kali dia berbicara.

Baik itu untuk pensiun sebagai jutawan, membangun kekayaan seseorang selama karir kerja mereka atau hanya mencapai rasa sukses secara umum.

Baca Juga: Warren Buffett Punya Gaya Investasi Seperti Seorang Gadis Muda, Apa Maksudnya?

Mengutip express.co.uk, berikut empat aturan berharga dari Warren Buffett yang bisa diterapkan oleh siapa saja dalam situasi apa pun:

1. Pay yourself first

Pay yourself first adalah konsep membayar ke tabungan seseorang segera setelah cek gaji mereka tiba.

Banyak pengusaha menggunakan tabungan pribadi untuk usaha mereka, mempertaruhkan semuanya tanpa jaring pengaman pada ide bisnis mereka.

Meskipun tampaknya mulia dan menggembirakan, paling sering itu tidak berakhir dengan baik.

Baca Juga: Nasihat Warren Buffett ke Anak Muda Bagaimana Melipatgandakan Penghasilan Mereka

Saat pandemi terjadi, memiliki bantalan tabungan yang sehat untuk dijadikan sandaran sangat penting untuk keamanan finansial.

Memperlakukan tabungan bulanan sama dengan tagihan yang tidak dapat dinegosiasikan alih-alih kontribusi opsional adalah salah satu nasihat paling terkenal dari Warren Buffett.

2. Berhati-hatilah dengan berbelanja boros pada merek-merek terkenal

Salah satu aspek yang membedakan Warren Buffett dari individu kaya lainnya adalah gaya hidupnya yang sangat hemat.

Faktanya, beberapa kemewahan kelas atas yang dia miliki sering kali merupakan barang bekas atau jarang digunakan.

Selain itu, tampaknya fokus investasi Buffett melampaui investasi arus utama.

Dengan mempertimbangkan pembelian kelas atas sebagai investasi, Warren Buffett dapat membeli kemewahan ini dengan potensi menghasilkan keuntungan darinya di masa depan jika dia memutuskan untuk menjualnya kembali.

3. Hati-hati dengan pinjaman

Dalam banyak kesempatan, Warren Buffett kerap berkomentar: "Jika Anda membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera menjual barang-barang yang Anda butuhkan."

Terikat dengan aturan pemborosan, Warren Buffett memperingatkan agar tidak hidup di luar kemampuan seseorang dan berakhir pada posisi di mana pinjaman mutlak diperlukan.

Baca Juga: Tips jitu Warren Buffett buat orang tua yang ingin ajarkan anak mengelola uang

4. Jangan berinvestasi dengan uang pinjaman

Bertaruh dengan uang pinjaman selalu tidak disarankan dan dipandang rendah, dan hanya karena investasi adalah bentuk perjudian yang lebih diterima secara sosial seharusnya tidak mengubah pandangan ini.

Setiap investasi memiliki risiko modal dan investor umumnya disarankan untuk tidak berinvestasi lebih dari yang mereka mampu untuk menanggung kerugiannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×