kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jadi momen yang ditunggu, ini cara penentuan Idul Fitri 1442 H


Selasa, 11 Mei 2021 / 10:34 WIB
Jadi momen yang ditunggu, ini cara penentuan Idul Fitri 1442 H
ILUSTRASI. Penentuan awal bulan Syawal menjadi momen yang ditunggu, karena menjadi penanda tibanya Hari Raya Idul Fitri. ANTARA FOTO/David Muharmansyah/wsj.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Umat muslim akan segera menyambut Hari Raya Idul Fitri, setelah berpuasa satu bulan lamanya. Penentuan awal bulan Syawal ini menjadi momen yang ditunggu masyarakat, karena menjadi penanda tibanya Hari Raya Idul Fitri. 

Pengurus pusat Muhammadiyah telah menentukan tanggal 1 Syawal 1442 H atau Hari Raya Idul Fitri 2021 M. Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat di hari yang sama, pada 11 Mei 2021. 

Berikut informasi kapan lebaran 2021 dan cara menentukan Idul Fitri 1442 Hijriah: 

Cara menentukan Idul Fitri 1442 H 

Berikut cara menentukan awal bulan syawal untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah baik Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah: 

1. Muhammadiyah 

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan waktu jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2021. Penetapan tersebut dikeluarkan melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 H. 

Baca Juga: Mobilitas masyarakat jelang Lebaran meningkat, ini tiga provinsi yang paling tinggi

Dari maklumat tersebut, disimpulkan bahwa 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Melansir laman Muhammadiyah.or.id, hisab yang digunakan Muhammadiyah merupakan hijab wujud al-hilal. Ini merupakan metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter. 

Ketiga parameter tersebut antara lain:

- Telah terjadi konjungsi atau ijtimak 

- Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam 

- Saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk 

Baca Juga: Tes acak, 4.123 pemudik dinyatakan positif Covid-19!

2. Pemerintah 

Kementerian Agama (Kemenag) sendiri akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal bulan Syawal 1442 H pada 11 Mei 2021, bertepatan dengan 29 Ramadan 1442 H. 

Sidang isbat yang dilaksanakan Kemenag akan berlangsung secara daring dan luring. Adapun penentuan awal Syawal dilakukan dengan metode rukyatul hilal. 

Sidang isbat penentuan awal Syawal dilakukan beberapa tahap, yaitu: 

Pertama, pukul 16.45 WIB berupa pemaparan posisi hilal awal syawal 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. 

Kedua, setelah maghrib akan dipaparkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal, dengan rukyatul hilal rencananya dilakukan di 88 titik seluruh Indonesia. 

Ketiga, hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi, serta disiarkan langsung TVRI dan live streaming media sosial Kemenag. 

Baca Juga: Ada risiko penyebaran Covid-19 saat Lebaran, ini saran epidemiolog

3. Nahdlatul Ulama (NU) 

Sejauh ini ,NU belum mengeluarkan pernyataan mengenai sidang isbat atau penentuan awal Syawal tahun ini. 
Kendati begitu, dari pemberitaan Kompas.com pada 22 Mei 2020, penentuan 1 Syawal dilakukan dengan pengamatan hilal atau rukyatul hilal. 

Sebagai informasi, rukyatul hilal merupakan metode pengamatan atau observasi terhadap hilal lengkungan bulan sabit paling tipis yang berketinggian rendah di atas ufuk barat pasca matahari terbenam (ghurub) dan bisa diamati. 

Cara melakukan rukyatul hilal terbagi menjadi tiga, yaitu mengandalkan mata telanjang, mata dibantu alat optik teleskop, hingga penggunaan teleskop yang terhubung dengan sensor atau kamera. 

Kegiatan tesebut juga akan dikoordinasikan oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), untuk selanjutnya dilaporkan pada pengurus pusat PBNU.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Lebaran 2021 dan Cara Penentuan Idul Fitri 1442 H"
Penulis : Mela Arnani
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Selanjutnya: Besok sidang isbat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, ini link live streaming

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×