kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Istana menepis keraguan perihal Jokowi disuntik vaksin Covid-19 selain buatan Sinovac


Minggu, 31 Januari 2021 / 11:45 WIB
Istana menepis keraguan perihal Jokowi disuntik vaksin Covid-19 selain buatan Sinovac

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sedangkan pada dimensi pengetahuan, permasalahannya adalah masih adanya keraguan sebagian masyarakat mengenai keamanan dan efektivitas vaksin.

Jubir Presiden kembali menegaskan bahwa vaksin yang dipergunakan telah memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan telah teruji keamanan dan efektivitasnya.

“Presiden Joko Widodo tanggal 27 Januari (2021) itu mendapatkan vaksin dosis kedua. Itu merupakan pesan kuat dari Presiden bahwa vaksin COVID-19 produksi Sinovac, itu dari Tiongkok, itu suci halal dan aman efektif,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Fadjroel meminta relawan Jago Preventif untuk memerangi disinformasi dan misinformasi serta menghilangkan keragu-raguan masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi.

“Ini yang perlu terus-menerus disampaikan oleh teman-teman Jago Preventif kepada masyarakat untuk menghilangkan keragu-raguan, yaitu yang pertama harus dijelaskan bahwa vaksin tersebut suci dan halal dengan fatwa MUI dan vaksin tersebut aman dan efektif karena mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujarnya.

Baca Juga: Inilah dosis dan jumlah penyuntikkan vaksin Covid-19 agar efektif

Acara Apresiasi Relawan dan Peluncuran Sahabat Jago Preventif bertajuk “Siap Jadi Jago Preventif, Siap #SukseskanVaksinasi” dipersembahkan untuk para relawan yang telah bekerja sejak April 2020 menyosialisasikan upaya-upaya penanganan COVID-19 baik secara langsung maupun daring.

Atas dedikasi tersebut, Jago Preventif telah mendapatkan penghargaan ‘TOP 21 Motivator sebagai Pelayanan Publik Penanganan Covid-19’ dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Mudah-mudahan momentum positif ini bisa kita mendapatkan semangat, tenaga, apalagi dibantu oleh teman-teman Jago Preventif, sehingga (vaksinasi terhadap) 1,5 juta tenaga kesehatan ini bisa segera kita dapatkan pada Februari yang akan datang dan harapan Presiden Jokowi agar 181.554.465 orang sasaran vaksinasi untuk mencapai herd immunity ini bisa selesai dalam setahun yang akan datang,” pungkas Fadjroel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×