kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Israel Akan Gunakan Segala Cara untuk Menggagalkan Rencana Elon Musk


Senin, 30 Oktober 2023 / 11:44 WIB
Israel Akan Gunakan Segala Cara untuk Menggagalkan Rencana Elon Musk
ILUSTRASI. Pada Sabtu (28/10/2023), Elon Musk mengatakan bahwa Starlink SpaceX akan menyediakan layanan internet di Gaza. REUTERS/Tingshu Wang

Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Pada Sabtu (28/10/2023), Elon Musk mengatakan bahwa Starlink SpaceX akan menyediakan layanan internet di Gaza. 

Layanan internet tersebut bakal ditujukan untuk organisasi bantuan yang diakui secara internasional. 

Mengutip Reuters, Musk mengatakan dalam sebuah postingan di platform media sosial X bahwa tidak jelas siapa yang memiliki otoritas untuk jalur darat di Gaza. 

"Namun kita tahu bahwa tidak ada terminal yang meminta sambungan di wilayah itu," kata Musk.

Seperti yang diketahui, pemadaman telepon dan internet mengisolasi orang-orang di Jalur Gaza dari dunia luar dan satu sama lain pada hari Sabtu. Alhasil, panggilan ke orang-orang terkasih, ambulans atau kolega di tempat lain menjadi mustahil karena Israel memperluas serangan udara dan daratnya.

Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional mengatakan pemadaman listrik, yang dimulai pada Jumat malam, memperburuk situasi yang sudah menyedihkan karena menghambat operasi penyelamatan jiwa dan mencegah kontak dengan staf mereka di lapangan.

Baca Juga: Angkatan Darat Israel Mulai Serbu Gaza, Ini Perbandingan Senjata Hamas & Israel

SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters tentang bagaimana mereka akan memastikan koneksi Starlink digunakan oleh organisasi bantuan dan bukan oleh kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Israel menentang

Menanggapi postingan Musk di X, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengatakan Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan hal ini.

“HAMAS akan menggunakannya untuk kegiatan teroris,” tulis Karhi. 

Dia menambahkan, "Mungkin Musk bersedia mengkondisikannya dengan membebaskan bayi, putra, putri, orang lanjut usia, warga kami yang diculik. Semuanya! Saat itu, kantor saya akan memutuskan hubungan apa pun dengan Starlink."

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022, satelit Starlink dilaporkan sangat penting untuk menjaga konektivitas internet di beberapa wilayah meskipun ada upaya gangguan dari Rusia.

Baca Juga: 9 Negara Arab Meminta PBB Wajibkan Israel-Hamas Lakukan Gencatan Senjata

Sejak itu, Musk mengatakan dia menolak memperluas cakupan wilayah Krimea yang diduduki Rusia, dan menolak mengizinkan satelitnya digunakan untuk serangan Ukraina terhadap pasukan Rusia di sana.

Dapatkah Starlink berfungsi di Gaza?

Mengutip Al Jazeera, meskipun tagline Starlink adalah “konektivitas di tempat yang paling tidak Anda duga”, namun Marc Owen Jones, profesor Kajian Timur Tengah di Universitas Hamad Bin Khalifa yang berbasis di Doha, tidak yakin apakah hal tersebut dapat berhasil di Gaza.

“Kami telah melihat 500.000 postingan di X yang mengatakan Starlink harus memberi daya pada Gaza. Namun masyarakat tidak menyadari bahwa ‘Starlink untuk Gaza’ adalah suatu kemustahilan,” katanya kepada Al Jazeera.

“Terminal atau antena Starlink di Gaza akan sulit untuk diselundupkan dan didistribusikan dalam skala besar. Pemerintah Israel kemungkinan tidak akan mengizinkan impor legal,” kata Owen Jones kepada Al Jazeera.

“Tetapi katakanlah Starlink masuk. Bagaimana cara menyalakannya? Tidak ada bahan bakar di Gaza saat ini.”

Baca Juga: Kematian Akibat Perang di Gaza Mencapai 7.703 Orang, 3.500 di Antaranya Anak-Anak

Jalur Gaza berada di bawah blokade Israel sejak tahun 2007. Israel mengontrol wilayah udara dan perairan Gaza, serta mengatur semua barang dan jasa yang masuk dan keluar melalui dua dari tiga titik penyeberangan perbatasan Gaza. Penyeberangan ketiga dikuasai oleh Mesir.

Owen Jones juga mencatat bahwa jaringan Starlink bergantung pada stasiun bumi yang memerlukan persetujuan di Gaza, yang menurutnya tidak mungkin terjadi dalam situasi saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×