Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Menjelang pembukaan Arar, salah satu kelompok yang mengidentifikasi dirinya sebagai Ashab al-Kahf mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan "penolakannya terhadap proyek Arab Saudi di Irak".
"Para kader intelijen dari mujahidin mengikuti semua perincian aktivitas musuh Arab Saudi di perbatasan Irak," mereka memperingatkan.
Berbicara kepada wartawan pada Selasa (17/11) malam, Kadhemi merespons mereka yang menggambarkan pemulihan hubungan sebagai "kolonialisme" Arab Saudi. "Ini bohong. Memalukan," katanya seperti dilansir Channel News Asia.
"Biarkan mereka berinvestasi. Selamat datang di Irak," ujar Kadhemi yang menambahkan, investasi Arab Saudi bisa membawa "banjir" pekerjaan baru ke Irak di mana lebih dari sepertiga pemuda menganggur.
Selanjutnya: Warga Arab pesimistis kebijakan AS di Timur Tengah bakal berubah usai Biden menang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News