kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IPO tiga anak usaha Pertamina cukup prospektif dan disambut baik oleh pasar


Jumat, 19 Februari 2021 / 06:30 WIB
IPO tiga anak usaha Pertamina cukup prospektif dan disambut baik oleh pasar

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana untuk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Semester II tahun ini. Pilihan IPO dikabarkan mengerucut pada tiga unit usaha Pertamina.

Ketiga entitas bisnis yang dikabarkan akan IPO itu adalah PT Pertamina Power Indonesia (PPI), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT Pertamina Internasional Shipping (PIS).

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menilai rencana tersebut cukup prospektif dan disambut baik oleh pasar. Baik dari sisi momentum maupun sektor usaha yang akan IPO, Nafan melihat rencana itu sudah tepat.

Pemulihan ekonomi diprediksi akan terus berlanjut dan bisa terakselerasi pada Kuartal II (Q2). Oleh sebab itu, rencana untuk melakukan IPO pada Q3 atau Q4 potensial menarik minat pasar. Dari sisi segmen usaha, PPI dan PGE yang memiliki portofolio energi terbarukan akan diminati seiring dengan tren transisi ke energi bersih.

Begitu juga dengan segmen usaha angkutan (shipment) Pertamina, yang akan prospektif seiring dengan pemulihan demand. Selain itu, label Pertamina sebagai BUMN terbesar juga bakal menjadi sentimen positif bagi pasar.

Baca Juga: Pertamina selesaikan pembebasan lahan untuk proyek GRR Tuban

"Pertamina sudah punya prestige, itu termasuk sentimen positif. (dari sisi sektor yang direncanakan IPO) shipping itu bagus. Segmen energi terbarukan juga penting sebagai diversifikasi, masa depan sangat ditentukan oleh itu," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (18/2).

Mengenai valuasi atau besaran dana yang berpotensi didapat Pertamina saat IPO, Nafan memang belum memberikan gambaran. Namun, dia berharap harga per lembar saham tidak terlalu mahal, sehingga dapat lebih menarik minat investor.

"Mudah-mudahan penetapan harga IPO menarik, sehingga potensi oversubscribed. Jangan kemahalan, karena kan nanti pegerakan saham akan berdampak positif saat terjadi tren penguatan. Investasi bukan hanya jangka pendek, tapi juga jangka panjang," terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim. Menurutnya, di tengah kondisi pemulihan ekonomi, IPO anak atau cucu usaha Pertamina  bisa mendorong gairah pasar. 



TERBARU

×