Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang memiliki surat utang dengan jatuh tempo pada bulan Juli 2021 telah menyiapkan strategi untuk memenuhi kewajibannya. Mereka mengaku telah menyiapkan dana untuk melunasi tanggungannya tersebut.
Jika melihat data Pefindo, ada empat perusahaan pembiayaan yang memiliki obligasi atau sukuk dengan jatuh tempo sepanjang Juli ini. Dari empat tersebut, ada tiga perusahaan multifinance dan satu perusahaan pembiayaan khusus,
Perusahaan multifinance yang memiliki obligasi dan sukuk dengan jumlah terbanyak di bulan ini ialah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau dikenal Adira Finance. Mereka memiliki 2 obligasi dan 2 sukuk yang harus dilunasi.
Baca Juga: Berkat sejumlah stimulus, penyaluran KPR di BNI melaju kencang
Adapun pada 17 Juli 2021, Adira Finance perlu melunasi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2020 dengan nilai Rp 200 miliar dan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2020 Seri A senilai Rp Rp 483,95 miliar.
Sedangkan dua surat utang lainnya akan jatuh tempo pada 26 Juli 2021, dengan rincian Sukuk Mudharabah II Tahap II Tahun 2016 Seri C senilai Rp 14 miliar dan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap IV Tahun 2016 Seri C dengan nilai Rp 431 miliar.
“Kami sudah siapkan dan akan mengambil dana kas internal yang berasal dari hasil pembayaran cicilan bulanan dari nasabah,” ujar Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli kepada KONTAN, Kamis (15/7).
Jika melihat dari keterbukaan informasi, Perusahaan juga menyebutkan bahwa untuk melunasi surat utang tersebut, perusahaan telah menyediakan dana hingga tanggal 31 Desember 2020 dengan posisi kas dan setara kas perusahaan sejumlah Rp 4,2 triliun.
Baca Juga: Profitabilitas multifinance menurun turun di awal tahun, ini penyebabnya
Sekadar informasi saja, Adira Finance juga telah menerbitkan dua obligasi di bulan ini, antara lain obligasi berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 1,3 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah dana sukuk mudharabah sebesar Rp 200 miliar.
“Perusahaan memang sebelumnya rutin menerbitkan obligasi sekitar 2 kali per tahun, namun rencana penerbitan obligasi ke depan akan kami tinjau kembali sesuai dengan kondisi pasar,” tambah Hafid.