kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intelijen Inggris sebut ancaman Rusia dan China sama dengan terorisme


Rabu, 14 Juli 2021 / 18:20 WIB
Intelijen Inggris sebut ancaman Rusia dan China sama dengan terorisme

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. MI5 sebagai salah satu agen intelijen paling elit di dunia kini mulai mewaspadai manuver agen mata-mata dari Rusia dan China. Kekhawatiran ini diungkapkan langsung sang pemimpin, Ken McCallum.

Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum pada Rabu (14/7) mengatakan, intelijen Inggris telah mencatat 10.000 pendekatan terselubung oleh mata-mata asing yang berusaha memanipulasi orang-orang biasa di negeri Ratu Elizabeth II.

McCallum menegaskan, ancaman dari Rusia dan China ada di level yang sama dengan terorisme.

"Mereka berusaha mencuri teknologi, menabur perselisihan, dan menyerang infrastruktur," kata McCallum, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: NATO cemas kebangkitan militer China: Mereka bisa ada di mana saja!

Insiden 9/11 di Amerika Serikat hampir 20 tahun yang lalu menjadikan penanggulangan terorisme sebagai prioritas sebagian besar badan intelijen negara-negara Barat.

Belakangan, geliat mata-mata Rusia dan China kembali mengalihkan fokus para intelijen Barat, balik ke metode intelijen kuno di mana mata-mata yang melacak mata-mata lain.

"Kita harus, dari waktu ke waktu, membangun kesadaran dan ketahanan publik yang sama terhadap ancaman negara yang telah kita lakukan selama bertahun-tahun terhadap terorisme," lanjut McCallum dalam pidatonya di markas MI5, Thames House.

Para intelijen Inggris mengakui, Rusia dan China secara independen berusaha mencuri data sensitif komersial dan kekayaan intelektual serta ikut campur dalam politik dan menabur informasi yang salah.

Baca Juga: AS bersiap membalas, Biden tekan Putin agar tindak kelompok ransomware

Baik Rusia maupun China menyangkal, mereka ikut campur di luar negeri, berusaha mencuri teknologi, melakukan serangan siber, atau menabur perselisihan.

McCallum, yang merupakan intelijen senior, mengatakan, seluruh negara harus waspada terhadap ancaman mata-mata asing.

"Penelitian-penelitian brilian di Inggris telah dicuri dan disalin. Kami juga melihat melihat bisnis dilubangi oleh hilangnya keuntungan yang telah mereka bangun dengan susah payah," ungkap McCallum, menggambarkan ulah mata-mata asing.

MI5 yang memulai aksinya pada 1909 dengan fokus menangani ancaman dari Jerman era Perang Dunia II, kini telah berkembang menjadi salah satu badan intelijen paling disegani di dunia.

Pandangan baru MI5 terkait Rusia dan China ini kemungkinan besar akan menjadi acuan baru bagi pergerakan banyak badan intelijen nasional di seluruh dunia.

Selanjutnya: Susul AS, Inggris mulai menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×