Insentif Pajak Impor Berakhir, Harga Mobil Listrik BYD 2026 Tak Naik, Cek Daftarnya

Kamis, 27 November 2025 / 04:05 WIB

ILUSTRASI. Insentif Pajak Impor Berakhir, Harga Mobil Listrik BYD 2026 Tak Naik, Cek Daftarnya

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah memastikan insentif pajak mobil listrik impor berakhir pada tahun 2025 ini. Meski tanpa insentif, BYD Indonesia memastikan harga mobil listriknya tidak akan naik mulai tahun 2026. Berikut harga mobil listrik BYD terbaru yang berlaku November 2025.

BYD berkomitmen mempertahankan harga mobil listrik meski pemerintah tak lagi memberi insentif pajak mobil impor. Strateginya, BYD akan produksi mobil listrik di Indonesia.

Sejauh ini, proses pembangunan pabrik BYD di Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Setelah melewati tahapan administratif, audit, dan koordinasi lintas kementerian, fasilitas produksi mobil listrik asal Tiongkok ini kini memasuki fase akhir sebelum beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.

Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, menegaskan bahwa harga mobil BYD akan tetap sama, baik sebelum maupun setelah produksi lokal dimulai. Ia menilai kebijakan insentif kendaraan listrik yang berlaku membuat struktur biaya BYD kini dan saat sudah memproduksi di Indonesia relatif tidak berbeda.

“Harus diketahui bahwa BYD ini saat ini memanfaatkan policy incentive, yang membuat kondisi BYD dengan dan tanpa manufaktur itu relatively sama. Nah ini membuat keyakinan atau confidence kepada customer itu, membeli BYD baik sekarang atau nanti. Jadi saya sampaikan bahwa (harga) itu pasti sama,” ujar Luther di ICE BSD, beberapa waktu lalu.

Dengan kata lain, konsumen tidak perlu menunggu produksi lokal untuk mendapatkan harga lebih murah, karena insentif pemerintah sudah membuat harga saat ini setara dengan biaya produksi di masa mendatang.

Selain soal harga, perkembangan pabrik BYD di Indonesia juga menjadi sorotan. Luther menjelaskan bahwa proses pendirian fasilitas produksi kini berada di tahap final.

“Pabrik BYD sementara ini kita sudah masuk ke tahap akhir ya, karena kita sudah dapat audit dari BKPM. Kita juga sekarang lagi konsisten koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, karena ini adalah transisi. Ke depan mitra kita adalah Kementerian Perindustrian,” katanya.

Luther menambahkan, pabrik BYD tinggal selangkah lagi menuju implementasi manufaktur. Jika berjalan lancar, operasional awal manufaktur ditargetkan dimulai pada kuartal I 2026.

“Ini dimulai start proses di tahap terakhir. Kalau harusnya lancar itu semua dimulai di kuartal 1 2026,” ucapnya.

Dengan beroperasinya pabrik tersebut, Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu pusat manufaktur penting BYD untuk pasar Asia Tenggara. Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah menarik investasi sektor kendaraan listrik, memperkuat ekosistem industri, dan meningkatkan kandungan lokal di rantai pasok EV nasional.

Tonton: PR Besar Digitalisasi DJP: Baru 5,7 Juta Akun yang Aktif Gunakan Coretax

Harga mobil listrik BYD November 2025

Baru-baru ini, BYD Indonesia memperbarui harga salah satu mobil listriknya, yakni BYD Atto 1. Harga mobil listrik BYD Atto 1 Dynamic naik Rp 4 juta dari Rp 195 juta menjadi Rp 199 juta.

Berikut rincian harga mobil listrik BYD November 2025: