Sumber: Deseret.com,Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para ilmuwan akan melakukan tes untuk melihat apakah antibodi dari infeksi dengan omicron asli mampu menetralkan BA.2 di laboratorium dan kemudian mengekstrapolasi dari sana.
Mengutip Deseret.com, para ilmuwan mulai mengungkapkan kekhawatiran tentang omicron siluman, yang merupakan subvarian dari varian omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian baru, BA.2, memiliki 32 mutasi yang sama dengan BA.1, yang merupakan varian omicron asli.
Namun, ada juga BA.3, yang merupakan subvarian lain dari varian omicron.
Menurut sumber Deseret.com, Denmark, Inggris, Singapura, dan India telah melihat jumlah kasus yang terkait dengan subvarian BA.2 dan BA.3.
Tom Peacock, seorang peneliti di Imperial College London, mengatakan bahwa subvarian kemungkinan tidak akan menyebabkan gelombang lain.
“Saya pikir skenario yang mungkin adalah BA.2 hanya memperburuk situasi omicron nasional (perlambatan penurunan, peningkatan puncak, dll),” jelasnya.
Peacock mengatakan kepada Financial Times bahwa subvarian bukanlah penyebab utama kekhawatiran, tetapi mereka sangat layak untuk diperhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News