kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah Turunan Varian Omicron, Dijuluki Siluman Karena Lebih Sulit Dideteksi


Kamis, 27 Januari 2022 / 04:00 WIB
Inilah Turunan Varian Omicron, Dijuluki Siluman Karena Lebih Sulit Dideteksi

Sumber: Deseret.com,Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Para ilmuwan dan pejabat kesehatan di seluruh dunia sedang mengawasi turunan varian omicron yang telah ditemukan di setidaknya 40 negara, termasuk Amerika Serikat. Varian itu dinamakan BA.2.

Melansir AP, versi terbaru virus corona ini, yang oleh para ilmuwan disebut BA.2, secara luas dianggap lebih tersembunyi daripada versi asli omicron karena sifat genetik tertentu membuatnya agak sulit untuk dideteksi. 

Tak heran para ilmuwan menyebut varian ini sebagai siluman. Beberapa ilmuwan juga khawatir varian tersebut juga bisa lebih menular.

Tetapi mereka mengatakan masih banyak yang belum mereka ketahui tentang hal itu, termasuk apakah varian ini mampu menghindari vaksin dengan lebih baik atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Baca Juga: Transmisi Lokal Covid-19 Omicron Makin Banyak, Ini Himbauan Kemenkes

Penyebaran varian omicron versi BA.2

Sejak pertengahan November, lebih dari tiga lusin negara telah mengunggah hampir 15.000 sekuens genetik BA.2 ke GISAID, platform global untuk berbagi data virus corona. Hingga Selasa pagi, 96 dari kasus yang diurutkan itu berasal dari AS.

“Sejauh ini, kami belum melihatnya mulai berkembang di AS," kata Dr. Wesley Long, ahli patologi di Houston Methodist di Texas, yang telah mengidentifikasi tiga kasus BA.2 kepada AP.

Menurut Statens Serum Institut, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Denmark, mutan muncul jauh lebih umum di Asia dan Eropa. Di Denmark, omicron menguasai 45% dari semua kasus COVID-19 pada pertengahan Januari, naik dari 20% dua minggu sebelumnya.

Baca Juga: Luhut: Gejala Omicron Sulit Dibedakan, Segera Testing Bila Alami Flu Meski Ringan



TERBARU

×