kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah tips dari ahli kesehatan untuk mencegah Covid-19 akibat mutasi virus corona


Minggu, 24 Januari 2021 / 05:00 WIB
Inilah tips dari ahli kesehatan untuk mencegah Covid-19 akibat mutasi virus corona

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sesuai prediksi, virus corona bermutasi menghasilkan varian baru. Namun jangan khawatir, mutasi virus merupakan hal yang wajar. Para pakar kesehatan membagikan tips mencegah Covid-19 akibat infeksi virus corona varian baru.

Melakukan tindakan pencegahan terhadap virus SARS-COV-2 telah menjadi fakta kehidupan sehari-hari sejak pandemi Covid-19 dimulai. Tetapi dengan ditemukannya varian vrisu baru yang sangat menular dari Inggris, para ahli medis memperingatkan bahwa peningkatan penularan kemungkinan akan menyebabkan lonjakan kasus.

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan, varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris kini sudah menginfeksi 50 negara. Ikuti tips-tips dari ahli kesehatan ini agar bisa mencegah Covid-19 akibat infeksi virus corona varian baru

1. Ikuti terus panduan dasar

Sementara virus mungkin sedikit berubah, ternyata tindakan terbaik untuk menghindarinya tetap sama. Kita harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona varian baru.

Sejak pertama kali Covid-19 menyerang, para ahli terus mengingatkan kita untuk mengenakan masker wajah, menghindari kerumunan, mencuci tangan secara teratur, dan menghabiskan waktu di dalam rumah. "Saya pikir tidak ada ruang untuk kesalahan atau kecerobohan dalam mengikuti tindakan pencegahan, sedangkan sebelumnya, kita mungkin bisa lolos dengan membiarkan satu virus." Demikian dikatakan oleh profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech, yang juga merupakan ilmuwan aerosol terkemuka, Linsey Marr, PhD.

Baca juga: WHO bocorkan akan ada vaksin Covid-19 model baru, tak perlu disuntik

2. Pikirkan kebutuhan harian

Meskipun pandemi global belum diatasi, kebutuhan pergi ke toko atau supermarket untuk membeli persediaan makanan tetaplah penting. Dengan adanya kecemasan akan strain virus baru, perjalanan ke supermarket atau pasar menjadi lebih berisiko dari sebelumnya.

Untuk mencegah Covid-19 akibat infeksi virus corona varian baru, para ahli hanya merekomendasikan kita mengurangi waktu belanja. "Berbelanja selama lima menit di toko jauh lebih baik, mungkin enam kali lebih baik daripada berbelanja selama 30 menit," ungkap mantan direktur CDC, Tom Frieden, MD.

3. Meningkatkan perlindungan masker

Tidak dapat disangkal, bahwa mengenakan masker akan membantu melindungi kita dan orang lain dari virus corona. Meski terjadi terjadi mutasi, masker tetap menjadi perangkat penting untuk mencegah Covid-19 akibat infeksi virus corona varian baru.

Namun, pilih dengan tepat jenis maskernya. Masker N95 memberikan perlindungan terbaik, tetapi dengan persediaan terbatas yang tersedia, masih ada pilihan lain.

Sebuah studi yang dilakukan oleh laboratorium Marr di Virginia Tech pada bulan November, menyebut, masker kain yang dipasang dengan benar terbuat dari tiga lapisan, termasuk lapisan filter dapat menyaring hingga 90 persen partikel. Sehingga, masker kain tersebut memiliki tingkat perlindungan yang sama yang diberikan oleh masker N95.

4. Mendapatkan vaksin

Terlepas dari strain virus baru yang sangat menular, para ahli medis masih berpendapat bahwa vaksin adalah cara yang paling efektif untuk menghambat pandemi. Sebuah laporan CDC baru-baru ini menyatakan, mendapatkan vaksinasi lebih penting dari sebelumnya karena ada varian baru virus tersebut.

Saat ini vaksin Covid-19 masih tersedia terbatas untuk petugas kesehatan. Bagi yang akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, jangan dilewatkan. Vaksin adalah cara terbaik untuk mencegah Covid-19 akibat infeksi virus corona varian baru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saran Pakar untuk Menghindari Varian Baru Virus Corona",


Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: Untuk yang takut jarum suntik, WHO siapkan vaksin Covid-19 khusus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×