kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah kepala daerah yang keberatan dengan Jateng di Rumah Saja


Jumat, 05 Februari 2021 / 08:06 WIB
Inilah kepala daerah yang keberatan dengan Jateng di Rumah Saja
ILUSTRASI. Inilah kepala daerah yang keberatan dengan Jateng di Rumah Saja. Tribunnews/Irwan Rismawan

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Semarang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memperketat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui program Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari 2021. Namun, program Jateng di Rumah saja berpotensi tidak membawa hasil maksimal karena sejumlah bupati enggan melaksanakan kebijakan tersebut.

Jateng di Rumah Saja merupakan instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jateng di Rumah Saja tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah nomor 443.5/000/933.

Ganjar menginisasi Jateng di Rumah Saja untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Penularan virus corona di Jawa Tengah merupakan yang tertinggi ketiga di Indonesia.

Sayangnya, tidak semua pemerintah daerah di Jawa Tengah kompak mendukung Jateng di Rumah Saja. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan pusat berbelanja dan pasar di Kabupaten Sragen akan tetap buka saat gerakan Jateng di Rumah Saja digelar.

Keputusan itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis 4 Februari 2021 usai melakukan rapat dengan jajaran Forkopimda dan dinas lintas sektoral. Yuni menerangkan tidak ada penutupan di Sragen selama gerakan Jateng di Rumah Saja.

Baca juga: 4 Poin gerakan Jateng di Rumah Saja yang berlaku Sabtu (6/2/2021)

Hanya saja, operasi yustisi akan diperketat pada Sabtu dan Minggu. "Tidak ada penutupan 2 x 24 jam selama 2 hari itu. Sesuai dengan PPKM saja, termasuk tambahannya adalah pada saat Sabtu dan Minggu nanti operasi yustisi akan semakin ketat," terang Yuni, Rabu (3/2).

Orang nomor satu di Sragen  itu mengatakan tindakan tersebut boleh dilakukan, karena SE oleh Gubernur Jawa Tengah perihal Jateng di Rumah Saja bersifat permintaan.Pada operasi yustisi nanti, TNI-Polri akan berkeliling dan melakukan operasi. Kegiatan seperti olahraga, kumpul-kumpul pada saat Sabtu dan Minggu tidak diizinkan.

Yuni  juga akan mengimbau kepada para ASN agar tidak keluar rumah dan keluar kota. Menurut keterangannya, keputusan ini berpihak kepada kepentingan masyarakat. Dia mengatakan jika PPKM di beberapa daerah tidak berhasil ,namun Sragen berhasil melaksanakannya dan efektif.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×