Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, Galaxy S21 Ultra 5G dengan serangkaian fiturnya yang lebih lengkap lebih menyasar kalangan yang lebih ‘serius’ dalam membagikan konten-konten di sosial media maupun platform lainnya.
“(Galaxy S21 Ultra 5G) Ini untuk tipikal orang-orang yang kalau bikin konten itu harus rapi, dan epic-nya beda level, nah ini kita tujuannya ke sana,” kata dia dalam acara peluncuran
Bisnis ponsel kelas premium pun dianggap masih menjanjikan bagi OPPO Indonesia. PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto menyebut, pasar ponsel premium bisa tumbuh di bawah 5% tahun ini.
Pertumbuhan ini didorong oleh dua hal, yakni kesadaran atau awareness pasar yang meningkat akan produk-produk ponsel premium dan daya beli kelas menengah yang membaik di tengah pandemi Covid-19.
Aryo bilang, aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan di dalam rumah membuat konsumen memiliki waktu lebih untuk mengakses internet dan terpapar informasi-informasi seputar produk-produk ponsel premium. Kesimpulan ini didapat Aryo dari testimoni-testimoni pelanggan ketika ditanyai alasan membeli produk flagship.
Baca Juga: Sabar, pre order Oppo Reno5 5G baru dibuka pada 25 Januari
Di sisi lain, daya beli kelas menengah juga diduga meningkat seiring berkurangnya pengeluaran masyarakat untuk berpergian dan melakukan aktivitas di luar rumah.
“Dengan mereka tidak berangkat ke kantor, maka ada beberapa pos yang bisa dialihkan untuk saving dan membeli produk-produk ponsel di kelas flagship,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (27/1).
Di tengah pasar yang diproyeksikan bertumbuh, OPPO tidak ingin kehilangan kue. Oleh karenanya, OPPO telah menyiapkan sejumlah strategi untuk bersaing, mulai dari menghadirkan fasilitas tukar tambah alias trade-in, mengadakan program penjualan menarik dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti earphone dalam lain-lain dalam pembelian ponsel flagship OPPO, hingga menggencarkan penjualan secara digital melalui e-commerce dan fitur pembelian melalui whatsapp.